"Liat kedalam ruangan ini Shill.." pinta Ify. Shilla mengintip lewat kaca kecil yang ada dipintu tersebut. Shilla memperhatikan isi ruangan tersebut. disana ada seorang laki-laki sedang berbaring, keadaannya sangat menyedihkan. kedua tangan dan kakinya penuh perban. Shilla sangat iba melihat keadaan laki-laki itu, namun Shilla masih tidak mengerti kenapa Ify menunjukan ini semua kepadanya. Malam ini Ozy dan Debo baru pulang dari suatu acara, tiba-tiba.. "tolong tahan emosi lo Shill.." ucap Debo Sementara Shilla hanya tertunduk lesu, air matanya mulai mengalir. “tante.. Shilla mau liat kak Riko.. boleh Shilla masuk ke ruangan itu?” “Shill, lo yakin?” Tanya Rio. Shilla mengangguk "kita semua tau gimana perasaan lo sama kak Riko.." jelas Ify “maafin gue yo” ucap Shilla ******** Seorang berpakaian putih keluar dari ruang ICU. mama Ify segera menghampiri dokter itu, diikuti yang lain. “dok, gimana keadaan anak saya?” tanya mama Ify “maaf.. kondisi anak ibu semakin memburuk, detak jantungnya semakin melemah.. tapi kami akan terus mencoba sebisa kami” ucap dokter itu sambil berusaha tersenyum. Mama Ify mulai menangis dan Ify memeluk sang mama, berusaha menabahkan hati mamanya “dokter, boleh kami lihat kondisi kak Riko?” kata Shilla “ya. Silakan nak.. tapi yang masuk ganti-gantian ya” ucap dokter “makasih dok..” “sama-sama.. kalau begitu.. saya tinggal dulu..” Dokter itu pun pergi. Shilla segera masuk ke ruangan tersebut. Shilla sungguh tak tega melihat kondisi Riko saat ini, kondisinya benar-benar mengenaskan. tabung infus, selang oksigen dan alat bantu pernafasan *maap gatau namanya* memenuhi sekitar tubuh riko yang penuh balutan perban. Lalu Shilla duduk dikursi samping tempat tidur Riko “kak.. ini aku, Shilla..” ucap Shilla lirih “kakak gak akan ninggalin aku “aku yakin kakak bisa lewatin ini semua.." kata Shilla tersenyum tipis "aku sayang banget sama kakak” tiba-tiba jari-jari Riko bergerak pelan. “kak Riko?? kakak denger aku?” tangan Riko terus bergerak, awalnya pelan tapi lama-lama bukan hanya tangannya yang bergerak. seluruh tubuhnya bergerak, dan gerakannya semakin berontak, Shilla tercengang kaget. “kak.. Astaghfirullah kak Riko!!" Shilla mulai panik
"gu.. gue.. gue gak tau tiba-tiba kak Riko kejang-kejang.. gue ta.. takut.."kata Shilla terbata-bata dan tangisnya mulai menjadi-jadi
"Debo.. Tolong panggil dokter bo" perintah Rio dan Debo segera keluar dari ruang ICU, memanggil dokter.
"kak, kakak kenapa kak?" kata Ify sambil berusaha menenangkan Riko, tapi usahanya sangat sia-sia. tak lama kemudian dokter datang dengan beberapa susternya
"tolong kalian keluar dari ruangan ini" perintah dokter. Lalu Ify, Shillla, Rio dan Debo menurut.
Diluar ruangan, Semua menunggu Dokter dengan tenang. terkecuali Shilla. Gadis itu terus mondar-mandir sambil menggigiti bibirnya. Sedangkan mama Ify sedang membeli makanan untuk teman-teman Ify. kalau mama Ify ada dengan Shilla dkk, pasti beliau akan lebih panik dibanding Shilla.
"Shill, lo bisa tenang dikit gak sih?" tegur Ozy yang sudah kesal karna terus mondar-mandir didepannya. Shilla menggerutu kesal lalu akhirnya duduk disamping Sivia. tak lama kemudian Dokter keluar dari ruang ICU. Shilla dan Ify paling cepat menghampiri dokter tersebut.
"Gimana dok? kakak saya gak kenapa-kenapa kan dok?" ucap Ify tergesa-gesa. Dokter itu memegang pundak Ify dan Shilla
Lalu Sang dokter menggeleng lemah..
"maaf.. tapi kami sudah berusaha" ucap dokter dengan wajah kecewa
"maksud dokter apa dok?" Air mata Shilla mulai mengalir
"Riko telah kembali pada penciptanya" kata Dokter itu lagi. Shilla menggeleng cepat
"Dokter pasti bohong!!!" Shilla masuk keruang itu. dilihatnya Riko masih berbaring, namun senua alat bantunya sudah dilepas
"kak bangun kak!! kamu denger aku kan? kamu gak boleh ninggalin aku!" Shilla menggoyang-goyangkan tubuh Riko.
"Shill.. lo harus bisa terima ini" Rio menghampiri Shilla dan menariknya, menjauhinya dari jasad riko
"kak Riko pasti masih nafas. Dia masih kuat. dia gak pasti kuat yo!!" Shilla semakin terisak. Rio terus menarik Shilla, Dia tidak mau melihat Shilla semakin sedih kalau terus didepan jasad Riko
"Rio... please jang...." Shilla terjatuh dan tiba-tiba semua Gelap
Apa yang akan terjadi selanjutnyaaa??
Minggu, 11 Juli 2010
Alunan Hati (part21)
Diposting oleh Ghina Shadrina di 18.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar