BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 07 Juli 2010

Alunan Hati (part 18)

"makasih ya kak.. udah mau repot-repot nganter Via ke sekolah" Sivia turun dari motor Gabriel


"ah, gak repot kok.. gue malah seneng bisa nganter lo vi" Gabriel tersenyum. Sivia membalas senyum itu.

"ya udah kak, via masuk dulu.. sekali lagi makasih lho kak" Sivia melambaikan tangan ke arah Gabriel. Gabriel tersenyum *senyum mulu dah*

Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba Sivia terjatuh! rupanya Sivia lupa mengikat tali sepatunya. Sivia meringis. Gabriel melihat itu segera menghampiri Sivia

"via! ya ampun lo gpp kan?" Gabriel membantu Sivia berdiri

"eh? gak.. gpp kok kak.. aw" Sivia memegangi dengkulnya

"apanya yang gpp? ayo deh gue anter lo ke UKS" Gabriel pun memapah Sivia menuju UKS. saat Gabriel membantunya, Sivia memperhatikan wajah Gabriel. kak Gabriel emang Ganteng, baik lagi. Sivia tersenyum.

Namun Sivia dan Gabriel tidak menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka. menatap mereka dari kejauhan dengan menahan sesak didada. *ayo tebak siapa*

******

bel pulang sekolah *cepet banget deh*

"Shilla, lo pulang sama gue kan?" tanya Rio

"iya.. bentar dulu yo" jawab Shilla sambil membereskan peralatan tulisnya.

"vin, kenapa lo? kayaknya hari ini muka lo kecut banget" Rio menepuk-nepuk pundak Alvin yang kini ada disebelahnya

"alaah.. dia mah biasa begitu kalo abis ujian fisika" ledek Sivia. Alvin tersenyum sinis

"sok tahu lo!! gue bad mood.. Lo balik sama gue gak vi?" tanya Alvin masih dengan nada bicara yang tidak enak

"hmm.. gue dijemput kak Iel" jawab Sivia singkat

"oh. akhir-akhir ini kayaknya lo deket sama Gabriel.. oke deh, gue balik duluan.. yo, Shill duluan" Alvin pun keluar dari kelas. Rio, Shilla dan Sivia saling berpandangan. Heran melihat sikap Alvin

"Alvin kenapa sih? dia kok gitu banget sama gue?" ucap Sivia setengah kesal. Rio mengangkat bahu

"Lagi ada masalah mungkin.." Shilla mengira-ngira.

'masalah? kok Alvin gak cerita sama gue? jangan-jangan dia marah sama gue? tapi.. salah gue apa?' batin Sivia

"vi? lo gpp kan? gak usah dipikirin.. nanti juga si Alvin baik sendiri" hibur Rio. Sivia tersenyum paksa

"makasih yo.. gue kedepan duluan ya.. mungkin kak Iel udah nungguin" Sivia pun keluar dari kelas

"Shill, udah beres kan? mau langsung pulang? atau mau kemana dulu gitu.." tanya Rio

"hmm.. terserah lo aja yo"

"oke.. kita nonton mau gak?"

"boleh.. nonton Eclipse ya? hehe"

"siplah tuan putri.." Rio merangkul Shilla, seakan Shilla adalah miliknya. Shilla hanya tertawa dan mereka keluar kelas.

"ehm" tiba-tiba ada sebuah suara menghampiri Rio dan Shilla. mereka menengok ke sumber suara.

"hay" ucap orang tersebut. Rio langsung melepas rangkulannya dari Shilla. Rio dan Shilla jadi salah tingkah

"hay kak Riko" sapa Rio

"sorry ganggu.. tapi gue mau ngomong sama Shilla. sebentar aja kok"

"oh.. silakan kak" kata Rio

"ditaman aja yuk" ajak Riko

"yo, lo tunggu digerbang ya" ucap Shilla dan Rio mengangguk. Lalu Shilla berjalan dibelakang Riko menuju taman sekolah. Rio yang disuruh Shilla menunggu didepan gerbang tidak menuruti permintaan Shilla. Rio malah mengikuti Riko dan Shilla dengan sembunyi-sembunyi.


*******

Sesampainya dirumah, Alvin melempar tasnya kesofa dan menjatuhkan diri diatas sofa tersebut. menaikkan kakinya keatas meja didepannya dan menyenderkan tubuhnya diSofa.

'sikap gue sama via tadi kelewatan gak ya?' batin Alvin 'bodo ah.. biar nyadar sekalian! biar via nyadar kalo gue gak suka dia deket-deket Gabriel'

"KAK ALVIIIIN" Alvin menutup telinga dengan kedua tangannya

'buset berisik banget sih si Ray' gerutu Alvin

"Kak Alvin!! dari tadi gue dipanggilin kaga nyaut-nyaut" Ray menghampiri Alvin dan duduk disebelah kakaknya itu

"lagian lo teriak-teriak.. berisik tau"

"hehe.. eh kak, kak via kok sekarang jarang kesini sih? gue kangen tauu.."

"tanya gih sama orangnya"

"ih si kakak, jawabnya kok gitu.. lagi marahan ya sama kak via?"

"lo ngapain sih nanya-nanya Via? gue lagi gak mau ngomongin dia!! NGERTI??!" bentak Alvin lalu segera bangkit dan keatas menuju kamarnya. tak lama kemudian terdengar suara BRAAKK!! sepertinya Alvin membanting pintu kamarnya. Ray hanya terdiam membisu melihat tingkah Alvin.

"Astagfirullahaladzim kak Alvin.. kerasukan setan apaan tuh?" Ray menggeleng-gelengkan kepalanya.


******

"Kak Riko.. kakak mau ngomong apa sih sama aku?" Tanya shilla kepada Riko yang sedari tadi hanya diam

"maafin aku Shill"

"maaf? maaf kenapa kak?"

"selama ini aku udah jauh dari kamu"

"..."

"aku gak bermaksud gitu kok Shill"

"kak.. aku gak ngerti deh kakak ngomong apa" kata Shilla, Riko tersenyum

"oke, aku mau kamu tau sesuatu"

"...."

"selama ini aku deket sama Ify, itu karna aku dan Ify saudara"

"saudara? maksudnya?"

"iya.. kami saudara tiri.. "

"kok bisa? eh, maksud aku.. kak Riko serius?"

"iya.. sejak Ify masuk SMA"

"owh.." Shilla tertawa kecil dan entah mengapa Shilla merasa senang. mungkin gue masih berharap sama kak Riko, batin Shilla

Rio sedari tadi 'mengintip' mereka dan Rio kecewa melihat ekspresi Shilla setelah mengetahui fakta sebenarnanya. kemudian Rio kembali menajamkan pendengarannya

"Shill, aku juga mau kamu tau..."

"....."

"aku.. aku masih sayang banget sama kamu" DEG! jantung Shilla seperti berhenti berdetak. apalagi Riko meraih tangan Shilla dan kini sedang menggenggamnya erat.

"aku udah berusaha buat lupain kamu, aku berusaha buat gak berharap lagi sama kamu, aku berusaha supaya gak terus mikirin kamu. aku berusaha Shilla.. tapi semua usahaku itu sia-sia.." ucap Riko lrih dan kini menatap Shilla penuh harap. Shilla tak berani mengangkat kepalanya, Shilla terus menunduk

"Shilla.. liat aku shill.." Riko mengangkat dagu Shilla.

"tolong kasih aku kesempatan.." kata Riko benar-benar penuh harap. Shilla mengalihkan pandangannya. lalu menghela nafasnya

"kasih aku waktu.. besok. ditaman kompleks perumahan aku" Riko tampak berfikir

"oke.. jam berapa?"

"jam empat sore"

"aku tunggu kamu" kata Riko

"makasih kak" Shilla memaksa tersenyum

Rio yang mendengar jawaban Shilla agak kecewa sebanarnya. mengapa harus besok? Lo udah gak suka sama dia kan Shill? batin Rio. kemudian Rio segera berlari menuju pintu gerbang sekolah dan berpura-pura menunggu Shilla disana.




*wah, ada 2 kisah Cinta segitiga dalam satu cerita!! #aneh gak sih? hehe
*Riko nembak Shilla lagi tuh.. jawaban Shilla apa yaa??
*kasian ya si Rio :(

oke, tunggu part selanjutnya.. disana akan ada banyak kejutan!! Don't miss it!! :D

0 komentar: