BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 04 Juli 2010

Alunan Hati (part 17)

Rio merebahkan diri ditempat tidur sesampainya dirumah. Hari ini benar-benar melelahkan, Hari kelima Ujian kenaikan kelas. Ujian Matematika dan Kimia tadi sangat menguras otak dan tenaga Rio. Rio memejamkan matanya, Lalu terlintas satu nama dipikirannya. Shilla. Teringat saat pertama kali melihat Shilla.


#flash back#

Jam Istirahat saat MOS

"vin, lo liat cewek yang lagi duduk itu deh" kata Rio sambil menunjukan orang yang dimaksud

"iya, terus kenapa yo?" jawab Alvin datar

"cantik ya vin?" Rio masih tidak mengalihkan pandangan dari gadis itu

"hmm.."

"Lo kenal gak vin?" Alvin tampak berfikir. lalu..

"Ashilla! namanya Ashilla! waktu test masuk SMA kemaren, dia duduk disebelah gue"

"wah, yang bener lo?" Alvin mengangguk tersenyum

"alvin, Rio! Pembagian kelas udah ditempel dimading.. liat yuk" ajak Sivia yang tiba-tiba datang memanggil mereka (Alvin dan Rio). Lalu mereka bertiga menuju mading dan mencari nama mereka disana.

"yo, gue sekelas sama lo nih!" Alvin menunjukan namanya dan nama Rio yang terpampang di sebuah kertas berjudul 'Kelas X.2'

"wah iya vin.. vin coba vin cari yang namanya Ashilla itu, dia sekelas gak sama kita" Lalu Alvin dan Rio mencari nama Shilla. Namun mereka tidak menemukan Nama Shilla dikertas yang sama, tapi mereka menemukan nama Shilla dikertas berjudul 'kelas X.1'

"yaaah.." Rio kecewa

"gpplah yo.. kelasnya sebelahaan kok" Alvin mencoba menghibur Rio

"eh, Sivia mana ya?" tanya Alvin

"tuh.. Via!!" panggil Rio. Sivia menghampiri Rio dan Alvin

"kelas mana kalian?" tanya Sivia

"gue sama Rio sekelas.. kelas X.2" jawab Alvin

"gue gak sekelas donk sama kalian.. hufft"

"Lo kelas berapa vi?"

"X.1"

setahun kemudian

"Alvin! kita dapet kelas IPA vin!" ucap Rio senang. Alvin tertawa kecil dan merangkul Rio

"Lo udah liat? kita sekelas lagi? kelas berapa kita?" tanya Alvin

"kelas XI IPA 2! kita juga sekelas sama Sivia! terus.. sama Ashilla juga vin! haha"

jadi.. Alvin dan Sivia sudah bersahabat sejak duduk dibangku sekolah dasar. Lalu saat mereka SMP, mereka bertemu dengan Rio. saat SMA Rio dan Alvin sekelas, tapi Sivia tidak sekelas dengan keduanya. Sivia sekelas dengan Shilla, dan menjadi teman dekat. saat kelas dua SMA Alvin, Rio, Sivia dan Shilla baru sekelas. *begitu loooh.. hehe

#flash back end#

Rio juga teringat saat tertinggal BUS bersama Shilla dibumi perkemahan beberapa minggu lalu, ketika Rio menina bobokan Shilla, ketika pertama kalinya Rio bilang 'sayang' kepada Shilla langsung didepan gadis itu, meskipun Rio tidak tahu pasti apakah Shilla mendengarnya atau tidak. saat Rio membelai rambut indah Shilla, ketika Rio bernyanyi bersama Shilla dibawah hangatnya sang mentari, ketika Shilla menatap matanya dengan tatapan yang sangat berbeda. Sejak itu Rio bisa merasakan kalau cintanya mungkin tidak bertepuk sebelah tangan.

kemudian terlintas satu nama lagi dipikiran Rio. Riko!!!. Lalu membuka matanya, bangun dari tidur-tidurannya *aduh ribet gak sih?* dan duduk ditempat tidurnya. Riko. kalau Rio harus membandingkan dirinya dengan Riko.. Rio merasa agak minder. bagaimana tidak, Riko itu baik dan sikapnya dewasa. Riko sering mengikuti olimpiade. Fisika, matematika, MIPA, dan sebagainya mulai dari tingkat kabupaten, provinsi sampai tingkat nasional. dan Riko selalu mendapat juara. meskipun tidak selalu juara satu. Dengan begitu kemampuan Otak Riko tak bisa diragukan lagi.

Riko.. kenapa lo sama Ify cuma saudara tiri?? gue akan sangat senang kalau Lo sama Ify pacaran. Akh!!!!! Rio mengacak-acak rambutnya

*****

di Lain tempat..

Riko sedang membaca sebuah buku biografi tokoh ditaman belakang rumahnya.

"kak Riko.. kayaknya seru banget bacanya kak.. aku ganggu bentar ya kak"

"Hay fy.. kenapa? sini duduk" Riko mengajak Ify duduk disampingnya. Ify pun menurut.

"hmm.. kak, kakak masih suka sama Shilla ya kak?" Tanya Ify ragu-ragu

"Loh? kamu kok tiba-tiba nanya gitu?" Riko heran

"gpp sih kak, Ify mau tau aja.. Soalnya...."

"kenapa fy? bilang aja.. soalnya??"

"soalnya kalo kakak emang suka sama Shilla, kayaknya kakak harus bergerak cepet kak.." Riko tertawa mendengar perkataan adik tirinya itu

"kak Riko kok ketawa sih? Ify kan serius kak.." Riko mengacak-acka rambut Ify, masih tertawa.

"emang kenapa fY??"

"soalnya Ify liat akhir-akhir ini Shilla lagi deket banget sama Rio"

"hmm.. bukannya mereka emang deket?" tanya Riko mulai serius

"iya sih.. tapi sekarang tuh beda kak.. mereka jadi sering pulang bareng. terus... pokoknya Shilla sama Rio tuh kemana-mana suka berdua, waktu ultah Dea aja mereka dateng berdua" Riko terdiam sebentar, lalu..

"waktu ke Ultah Dea Rio sama Shilla?" Ify mengangguk

"perginya aja kan?" tanya Riko lagi

"pulangnya juga kali kak.." jawab Ify

'berarti waktu itu Rio bohong dong sama gue? tapi kenapa harus bohong?'

"kak?" Ify membuyarkan lamunan Riko

"eh? iya fy.."

"kak riko.. kakak tuh nunggu apa lagi sih kak?" Riko diam. Riko juga tidak tahu jawaban dari pertanyaan Ify

"Aku yakin kok, sebenernya Shilla juga ada rasa sama kakak"

"kak.. apa karna kakak pernah ditolak Shilla, kakak jadi nyerah gini?" Riko masih terdiam, memikirkan kata-kata Ify

"kak, jangan mau kalah dari Rio.." Lalu Ify meninggalkan Riko. membiarkannya berfikir.


*****

~Pergilah kau, Pergi dari hidupku.. Bawalah semua rasa bersalahmu, Pergilah kau.. Pergi dari hidupku, Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui~

Sivia mengambil benda bernada dering lagu favoritenya disaku celana kodoknya. kemudian memencet tombol hijau .

-halo shill?-

-hai vi, gue didepan rumah lo nih - 'Shilla ngapain ya?' batin via

-oh, iya iya.. bentar ya shill-

-iya.. buruan ya vi- Shilla pun memutuskan sambungan

Saat sedang menunggu Sivia membukakan pintu untuknya, tiba-tiba mata Shilla melihat ada sesuatu yang janggal dihalaman rumah Sivia. Sebuah motor. Bukan motornya yang aneh, tapi mungkin pemilik dari motor ninja biru tersebut. Kak Gabriel? ngapain dia dirumah Sivia? batin Shilla heran. tak lama kemudian Sivia membuka pintu rumahnya dan terlihat Gabriel dibelakang sivia.

"Oke, gue balik dulu ya vi.." Pamit Gabriel tersenyum. Sivia membalas senyum Gabriel. Lalu Gabiel segera pergi dari rumah Sivia. Shilla masih heran dengan kejadian barusan

"via, kak Gabriel ngapain kesini? sejak kapan lo deket sama dia?" tanya Shilla bingung. tapi Sivia malah senyum-senyum gak jelas.

"dih? woy! ditanya bukannya jawab malah senyum-senyum gitu.. hiii" Shilla bergidik ngeri

"haha duduk dulu Shill..." akhirnya Shilla dan Sivia duduk dikursi yang ada diteras rumah Sivia.

"vi, lo kenapa sih? jangan bilang lo NAKSIR kak Gabriel"



*hmm.. sepertinya bakal ada Cinta segitiga nih.. Antara Rio-Shilla-Riko..
*Rio mulai ragu tuh kayaknya.. gimana dong??
*Ify kenapa ya? kayaknya pengen banget Riko jadian sama Shilla.. terus s Riko ngikutin saran Ify ga yaa??
*eh eh, Sivia kenapa tuh? Gabriel abis kerumahnya kok dia senyum-senyum?? masa sih via suka sama Gabriel? terus respon Alvin gimana ya? bentar-bentar.. emang Alvin ada rasa sama via??

aduuh banyak tanya deh gue.. haha :D

0 komentar: