Alunan Hati (part 16)

TEEETT!!! bel pulang sekolah berbunyi

"Hari ini adalah hari terakhir kalian belajar. Tolong persiapkan dengan matang untuk ujian kenaikan kelas yang akan dimulai hari senin nanti. baiklah selamat siang anak-anak" Bu Winda mengakhiri kelasnya dan keluar dari kelas XI IPA 2. Setelah Bu Winda keluar, Semua murid pun segera beranjak dari tempat duduk mereka Lalu berhamburan keluar kelas.

"Shill, ntar malem lo dateng gak?" tanya Sivia

"kemana?" Shilla balik bertanya

"ah, masa lo lupa sih? ulang tahunnya Dea"

"oh.. iya.. iya.. dateng kok vi, lo berangkat sama gue kan?"

"padahal gue pengen berangkat sama lo.. tapi.."

"tapi??" tanya Shilla. Sivia membisikkan sesuatu ketelinga Shilla

"tapi kata Alvin kalo gue gak bareng dia, nanti anak-anak curiga" Shilla mengangguk

"oh iya gue lupa, lo kan masih 'akting' ya vi? haha" Shilla menandakutipkan kata akting dengan jari telunjuk dan jari tengahnya

"sssstt" Sivia meletakkan jari telunjuknya didepan hidung dan sedikit memajukan bibirnya. Shilla terkekeh.

"terus si Alvin sekarang kemana?"

"tau tuh, kabur duluan sama Rio" Sivia mengangkat bahunya.

"owh..."

"Shill, nanti lo bareng Rio ya.. gue uda bilang sama Rionya, katanya ntar dia jemput lo jam 7"

"ya udah.. pulang yuk" ajak Shilla. Sivia mengangguk setuju

*********

"aduuh gue pake baju yang mana ya??" Rio mengacak-acak rambutnya. Sudah dia keluarkan semua pakaian tebaiknya. Rio juga sudah mencoba memakai semua baju-baju itu dan telah melihat dirinya dicermin. tapi entah mengapa Rio masih belum puas. Rio melihat jam dindingnya, pukul setengah tujuh. Rio ingat janji menjemput Shilla jam tujuh.

"pake yang ini aja deh" Rio mengambil kaos lengan pendek bergaris-garis vertikal hitam putih. setelah Rio memakai kaosnya, Rio kembali berdiri menghadap cermin.

"ah, bodo. not badlah. ke ultahnya Dea doank.." Lalu rio menata rambutnya dan selesai

********

tok tok tok.. Rio mengetuk pintu rumah Shilla. tak lama kemudian pintu dibuka oleh Shilla

"hay yo.." sapa Shilla

"hay juga.. udah siap?" tanya Rio sambil tersenyum

"udah kok.. gue pamit sama kak Cakka dulu ya" Shilla membalas senyuman Rio.

"siapa Shill??" tanya Cakka yang tiba-tiba ada dibelakang Shilla *ajaib kan tiba-tiba muncul :D*

"Rio kak.. aku pergi dulu ya kak"

"pergi sama Rio??" Shilla mengangguk

"Kamu jadian sama Rio ya Shill?" Tanya Cakka

"eh? ng..enggak kok kak" jawab Shilla

"enggak kak.. gue ga jadian kok sama Shilla" tambah Rio

"ah masa?? kalo engga kok kalian salting gitu?? jadian juga gpp kok.." ledek Cakka

"ah udah ah kak. aku berangkat dulu.. Assalamu'alaikum" Shilla segera pergi dari hadapan Cakka

"walaikumsalam.. pulangnnya jangan malem-malem" teriak Cakka dan langsung menutup pintu rumah

****

"Lo bawa mobil yo? biasanya bawa motor"

"motor gue masuk bengkel.. haha. ayo masuk" Shilla menurut. didepan, disamping pengemudi. Shilla menengok ke bangku belakang, Shilla mengerutkan keningnya, heran.

"Lo jualan Chitato yo? haha" Shilla tak habis pikir, kenapa Rio punya banyak Chitato dimobilnya. berserakan dibangku belakang mobil Rio

"enggak.." Rio tertawa sambil mulai menyetir mobilnya

"terus Chitato sebanyak itu buat apaan?"

"buat ngemil aja.. hehe kalo mau ambil aja.." kata Rio lalu tersenyum. Shilla menggeleng, Dia memang tidak terlalu suka dengan Chiki atau sejenisnya *sotoy -__-

*****

@ Dea's B'DAY party *bener ga tulisannya?*

"Ozy!" Ozy mencari suara yang memanggilnya

"bentar ya Cha, gue kesana dulu" Acha mengangguk dan tersenyum

"apaan ? ngapa lo pada manggil gue?" tanya Ozy kepada teman-temannya yang tadi memanggilnya

"zy, kata Debo lo dateng kesini bareng Acha?" tanya Obiet

"Kok lo bisa bareng Acha zy?" tanya Debo

"Lo jadian sama Acha ya zy?" tanya Sion

"jadiannya kapan zy? kok gak ngasih tau kita-kita?" Ozy menggaruk-garuk telinganya, bingung karna diserbu berbagai pertanyaan dari teman-temannya.

"eh, jawab donk zy"

"hmm.. iya gue sama Acha..."

"wah, selamat ya zy. traktir kita donk!!"

"haha santai bro santai.. hehe itu pasti" ucap Ozy sambil nyengir

"eh, liat tuh.. Irsyad akan beraksi haha" kata Sion

*****

"Rio!! Shilla!!" Sivia melambaikan tangannya ke arah Rio dan Shilla.

"tuh dia si Alvin sama via. kesana yuk Shill.." ajak Rio

"kalian kok lama banget sih datengnya?" protes Alvin

"tau lama banget sih! ketinggalan moment langka lo berdua!" tambah Sivia

"sorry.. tadi ada kecelakaan, jadi jalanan macet" jelas Rio

"moment langka apaan vi?" tanya Shilla

"tadi Irsyad nembak Zeva!!!! terus si Irsyad diterima!!!" ucap Sivia girang

"HAH?" respon Rio dan Shilla kompak menatap Sivia dengan wajah tak percaya

"eh?? biasa aja dong liatin guenya" Sivia bergidik ngeri

"beneran vin?" tanya Rio masih tak percaya. Alvin mengangguk mantap sambil tersenyum

"syukur deh.. haha" ucap Shilla

"wah, berarti kita gak perlu jalanin rencana kita yang waktu itu dong.." kata Rio *pas dipart 8 kan Alvin sama Rio bisik-bisik. Inget kan?*

"iyalah kita gak jadi nyomblangin mereka.. wong mereka udah jadian duluan kok" jelas Alvin

"kalian bikin rencana kayak gitu?? kok gue gak dikasih tahu??" Shilla manyun. Alvin, Rio dan Sivia nyengir berjama'ah *nyengir bareng2 gitu maksudnya*

*****

"Rio pulang yuk.. gue ngantuk" ajak Shilla kemudian menutup mulutnya yang menguap untuk kesekian kalinya. Rio melihat jam tangannya, jam 10 malam. pantas saja kalau Shilla sudah ngantuk. setahu Rio, Shilla paling malam tidur jam 11.

"ya udah yuk.. Alvin, via.. gue sama Shilla balik duluan ya"

"oke. bye"

akhirnya Rio dan Shilla pun pulang duluan dari acara pesta ulangtahun Dea. Kali ini Rio tidak mengambil jalan yang sama seperti berangkat. Rio tahu pasti akan sangat macet karena habis ada kecelakaan. Dan Rio tidak ingin kena 'damprat' Cakka kalau mengantar Shilla terlalu malam. Rio mengambil jalan yang agak sepi meskipun harus sedikit memutar.

Ternyata Shilla benar-benar mengantuk. Buktinya saja sekarang Shilla sudah terlelap dikursi mobil Rio. 'kalo lagi tidur gini, kamu cantik banget Shill' batin Rio sambil melirik ke arah Shilla sambil senyum-senyum sendiri. saat Rio sedang asyik-asyik memperhatikan Shilla, tiba-tiba sebuah motor menyalip mobil Rio dan berjalan didepan mobilnya. Rio pun merasa tak nyaman dengan cara mengemudi si pengemudi *ribet deh* motor tersebut. Kemudian Rio menyalip motor itu dan berhenti didepan motor itu, alhasil si pengemudi motor tersebut ikut berhenti juga. Lalu Rio turun dari mobilnya, bukannya mau cari ribut. Rio hanya ingin menasihati pengemudi motor itu agar tidak menghalangi jalannya.

"sorry.. Lo ganggu gue, gue gak nyaman lo jalan didepan mobil gue" kata Rio to the point. Lalu sang pengemudi motor melepas helmnya. betapa terkejutnya Rio *maap lebay* melihat siapa yang berhadapan dengannya kini.

"sorry juga, gue juga gak nyaman tiba-tiba lo nyalip gue" balas orang itu tersenyum

"Riko?"tanya Rio kaget

"yes, It's me" jawab Riko

"Lo ngapain malem-malem gini..."

"nyari angin.. haha lo abis kemana yo?"

"gue abis dari Ultahnya Dea" kata Rio tersenyum

"owh.. yaya, tadi Ify juga izin sama gue" seketika senyum Rio menyurut 'hah? Ify kok minta izin sama Riko?' batin Rio

"ify? izin sama lo?" tanya Rio heran

"kayaknya Udah saatnya semua terbongkar.."

"maksud lo?" Rio semakin bingung

"gue sama Ify adalah saudara tiri.."

"HAH?! lo bercanda kan?"

"gak yo, gue serius" Riko meyakinkan Rio

'ya tuhaaan selama ini Riko dan Ify deket itu karna mereka adalah saudara?' batin Rio

"terus, kenapa lo jauhin Shilla?" tanya Rio

"lo salah yo, gue gak jauhin Shilla. gue cuma lagi nunggu waktu aja"

"nunggu waktu?"

"iya. gue gak mau Shilla nolak gue lagi kayak dulu, gue mau nunjukin ke Shilla kalo gue cukup pantas untuk dia. gue gak mau suatu saat Shilla nyesel karna udah milih gue" jawab Riko berapi-api (?). Rio yang mendengarnya tiba-tiba saja merasa kalau Riko sedang menantangnya. Rio tersenyum sinis.

"Lo sama siapa yo?" tanya Riko sambil berusaha melihat kedalam mobil Rio

"Hmm.. sama sepupu gue.. ya udah ko, gue balik ya"

"oh, oke bye"

*Zevana ditembak Irsyad dan menerima Irsyad sebagai pacarnya.. itu artinya Alvin dan Sivia akan segera mengakhiri 'akting' mereka

*HAH???? Ify sama Riko itu saudara tiri toh??

*kirain Riko udah mundur buat dapetin Shilla.. ternyata kita salah menduga!! (?) wah, Rio punya saingan donk??