Alunan Hati (part VI)

TEEEEEEETTTT!!
Akhirnya bel istirahat kedua berbunyi juga. Sudah sedari tadi perut Shilla keroncongan. Karena pada jam isiragat pertama, Shilla tidak sempat kekantin karna sibuk menyalin hasil belajar kelompoknya dirumah Alvin kemarin. Shilla tidak sempat mencatatnya kemarin karna ia 'kabur' duluan dari rumah Alvin.
"via, kantin yuk!" ajak Shilla
"Hmm... sorry Shill, gue mau kekelas Dea. mau ngambil buku gue yang dipinjem dia" jawab sivia. agak tak enak hatu karna telah menolak ajakan shilla
"oh, ya udah.. gapapa kok vi.." balas shilla sambil tersenyum
"sorry banget ya shill? lo ajak si Rio aja.. kayaknya tuh anak lagi nganggur" sivia melirik ke arah Rio yang terlihat sedang memainkan handphonenya
"hmm.. oke deh. ya udah gih lo kekelas Dea sana hus hus.." kata shilla dengan gaya mengusir
"haha, ngusir gue lo? ya udah.. dadaaaah" sivia pun segera menghilang dari kelas

"lagi ngapain lo? sibuk ga?" tanya shila yang kini duduk disamping Rio (bangkunya Alvin)
"kantin yuk yoo.. laperrr.. " kata Shilla sambil memegangi perutnya
"haha kasiaan.. ayo deh" Rio meledek shilla dan kemudian mereka berdua berjalan menuju kantin. Letaknya tak terlalu jauh dari kelas mereka.

@kantin
" lo mau pesen apa yo?" tanya Shilla
"gue minum aja deh, jus mangga" jawab Rio
"oke. biar gue yang peseni. lo tunggu disana aja" Shilla menunjuk meja kosong
"siipp" balas Rio kemudian berjalan menuju meja yang tadi ditunjuk Shilla. sementara itu Shilla memesan makanannya.
"bu, mie ayam bakso satu sama jus mangganya dua ya"
"oh, iya mbak. nanti saya antar kemejanya mbak. mbak duduknya dimana?"
"makasih bu. duduk disana"Shilla menunjukkan mejanya. Disana ada Rio sedang duduk.
"oh, temannya mas Rio ya mbak?" tanya Ibu kantin memastikan
"iyaaa bu" jawab Shilla sambil tersenyum ramah. "ya sudah, saya tunggu ya bu.." kemudian Shilla berjalan ke mejanya.
Rio. Dia memang cukup terkenal disekolahnya. Buktinya ibu kantin tadi kenal sama Rio. Iyoto? ya, Rio sang artis SMA Nusantara. Rio adalah ketua tim basket yang punya segudang penggemar disekolahnya. Bandnya juga eksis setiap diadakan acara pentas seni atau sejenisnya. Selain itu Rio memiliki wajah tampan, tubuhnya tinggi, ramah pada siapa saja dan mempunyai senyum maut. semua orang juga tahu kalau Rio itu 'keren' dan 'mempesona' *alah bahasanya gue! tapi bener kan RISEEEE?? :D*
hahay, kok jadi ngomongin 'fakta' Rio yaaa?? :D okay, let's back to story..

"yo, si Alvin kok tumben gak keliatan?" tanya Shilla yang kini sudah duduk di kursi depan Rio
"tadi Alvin dipanggil kak Gabriel disuruh keruang OSIS" jawab Rio
"Loh? gue sama lo kan anak OSIS juga. kok gak disuruh kumpul?" Shilla bingung
"mbak, mas. ini pesanannya. ini bonnya" ibu kantin datang memotong pembicaraan mereka
"iya makasih bu" kata Rio dan Shilla "samasama. mari mbak, mas" ibu kantin pun pergi dan mereka (RioShilla) melanjutkan pembicaraan mereka yang tertunda.
"gak tahu juga shill, tapi kayaknya yang yang kumpul cuma calon pengurus OSIS yang baru aja deh. kita kan anggota" Shilla mengangguk-anggukkan kepalanya sampil menyuapi mie ayam baksonya. "kalo Alvin, dia kan calon ketua OSIS. pengganti kak Riko" lanjut Rio. mendengar nama Riko disebut-sebut oleh Rio. Shilla yang tadinya mau menyuap makanan kemulutnya pun tidak jadi memasukkan bakso kemulutnya. pengganti kak Riko? apa bisa ada yang gantiin kak riko dihati gue? batin Shilla. Rio yang menyadari sikap diam shilla setelah dia menyebut-nyebut nama Riko, jadi tak enak sama shilla.
"sorry gue ga bermaksud ngingetin lo sama kak Riko shill.." Rio merasa bersalah. tapi tak ada respon dari Shilla. Rio geleng-geleng kepala dan mencoba menegurnya. "hey, makannya udah? kok bengong?"
"hah? apa yo? uda bel ya? ya udah yuk balik kekelas" Shilla yang tersadar dari lamunannya, malah jadi salah tingkah sendiri. Shilla berdiri dan terkesan buru-buru. tapi Rio masih diam ditempatnya. bingung melihat tingkah Shilla.
"eh. kok masih duduk aja sih? ayoo Rio.." Shilla menarik tangan Rio, akhirnya Rio menurut sama Shilla.


bersambung..
Shilla gimana sih? Rio kok dicuekin?? ckckck