BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 18 Juni 2010

Alunan Hati (part IX)

"aaahh alvin pulang sama jeje aja ayoook" zevana menarik-narik tangan Alvin. lalu Alvin menatap Sivia, memohon bantuan. namun Sivia masih tak mengerti maksud Alvin.

"Zeva, gue uda janji mau nganterin via pulang" Alvin melepaskan tangan zevana dari lengannya.

"via?" zevana melirik Sivia dengan tatapan jijik. Sivia hanya menunduk ditatap seperti itu. "Alvin mau pulang sama cewek jelek gendut ini? mendingan sama jeje daripada sama dia" zevana terus saja merengek pada Alvin. Alvin pun sudah tidak tahan dengan kelakuan zevana. apalagi zevana sudah menjelek-jelekan sivia yang tidak tahu apa-apa.

"stooop zevana!! stoopppp!!" sontak zevana terdiam

"denger gue!" Alvin mengecilkan volume suaranya. mendekatkan wajahnya ke wajah zevana "asal lo tau, cewek yang lo bilang jelek gendut ini.. adalah pacar gue!!" Sivia tersentak mendengar ucapan Alvin

"Alvin!! apa-apaan sih lo!" kata Sivia. namun Alvin tak menghiraukan Sivia dan meneruskan kata-katanya.

"Jadi tolong jangan berani-beraninya lo jelek-jelekin Sivia!" mata Zevana mulai berkaca-kaca. Dia tak menyangka bahwa Alvin yang selama ini dia puja-puja, saat ini sedang membentak-bentaknya. Dan yang lebih menyakitkan lagi, ternyata Alvin telah memilih Sivia.

"Alvin! lo sadar ga sih barusan lo ngomong apa?" Kini Sivia yang membentak Alvin. Alvin terdiam, mencerna kata-kata Sivia. "lo keterlaluan vin!"

"viia, Alvin bener. jeje yang uda keterlaluan sama via. uda pantes kalo Alvin marah sama jeje" ucap zevana lirih.

"je, lo gak ngerti apa-apa je. gue sama alvin tuh..."

"sorry. gue emosi" kata Alvin memotong ucapan Sivia

"Alvin ga salah. jeje yang salah.. jeje uda ganggu hubungan kalian. sekali lagi tolong maafin jeje ya via.. Alvin.."

"Zeva.." ucap Sivia lirih. dia merasa tak enak pada Zevana.

"jeje janji ga bakal ganggu hubungan Alvin sama Sivia lagi. kalo gitu, jeje pulang duluan ya" Zevana segera pergi dari hadapan Alvin dan Sivia.
sementara Sivia yang masih kesal dengan Alvin, menatap Alvin tajam lalu meninggalkan Alvin.

"Sivia!!" Alvin menarik tangan Sivia "gue anter lo pulang" Sivia menepis tangan Alvin.

"ga perlu!"

"via please jangan marah sama gue.."

"hah? apa lo bilang? lo tuh keterlaluan vin"

"gue cuma ga mau lo d ejek-ejek sama zeva"

"tapi lo ga mikirin perasaan zeva" Alvin diam. "kenapa diem? hah?"

"vi, lo ga tau gimana risihnya gue dengan sikap zeva"

"gue emang ga tau gimana rasanya. tapi apapun alasan lo, lo tetap uda keterlaluan vin"

"via.."

"gue ga nyangka ternyata lo ga punya hati!"

"oke! besok gue bakal minta maaf lagi sama zeva!!" akhirnya Sivia pun tersenyum mendengar perkataan Alvin. "tapi...."

"tapi kenapa vin?" Sivia mengerutkan keningnya.

"tapi please jangan kasih tau dia kalo sebenernya kita gak pacaran"

"maksud lo?"

"yaaa.. lo mau kan bantuin gue?"

"issshh, bantuin gimana sih maksud lo?"

"jangan di omongin disini. dirumah lo aja, sekalian gue anter lo pulang"

"terserah lo deh" Sivia pasrah


**********

@rumah Sivia

"sekarang udah dirumah gue. maksud omongan lo tadi apa vin?"

"hmm.. gini vi, lo tau kan sikap zeva tuh gimana kalo ke gue?" Sivia berfikir sebentar, lalu mengangguk.

"kayaknya Dia tergila-gila sama lo"

"Nah! itu bikin gue risih abis!"

"tapi tadi pas dia tau gue cewek lo. eh, cewek pura-pura lo maksud gue. kayaknya dia nyesel gitu.."

"nyesel?"

"iyaa.. buktinya tadi dia minta maaf kan sama lo?"

"hmm.. jadi gini vi, gue takut kalo zeva tau ternyata lo bukan cewe gue.. Zeva malah ngelabrak elo. bisa-bisa dia bakal ngejar-ngejar gue kayak kemaren-kemaren. masa lo tega sih vi sama gue?? ini demi kebaikan lo juga kan?" Sivia mencerna kata-kata Alvin barusan.

"tapi.. "

"via please donk.. hidup gue ga tenang kalo zeva kayak dulu lagi. dia nelfonin gue, sms gue setiap saat vi. gue berasa kaya di teror" Alvin memasang wajah seperti menakut-nakuti anak kecil. Sivia jadi geli melihat muka Alvin saat ini.

"haha kalo lagi gitu jelek banget muka lo! zeva pasti ilfeel haha"

"yeee ganteng begini dibilang jelek. ntar naksir lo sama gue.. haha"

"idiiih narsis lo"

"hehe.. ayolaah via.. mau ya?? pura-pura aja kok"

"pura-pura??"

"oooohh gue tau nih, lo maunya pacaran beneran kan sama gue??"

"ihh nyebelin banget sih lo, iya deh iya gue bantuin elo"

"Yesss!! tengs banget ya vi!! emang paling T.O.P deh lo!"

"baru nyadar.. dari dulu gue emang udah TOP!"

"haha iya deh.. eh, udah mau maghrib nih! gue balik ya vi?"

"oke.. sampe besok yaa"

"besok gue jemput ya?"

"TERSERAH anda Alvin jonathan"

"ahahah sip deeech!! bye"

Alvin segera menyalakan mesin motornya. memakaikan helm ke kepalanya. dan brruuumm... brruumm.. motor Alvin segera hilang dari pandangan Sivia.

0 komentar: