BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 10 Juni 2010

Alunan Hati (part VIII)

Hmm.. dari kemaren nyeritain Rio-Shilla muluuu.. -__-
part ini kita ngomongin Alvin sama sivia ajaa yuk.. :D

Siang hari ini panasnya matahari sangat terik dan menyengat. Ingin rasanya Alvin dan Sivia segera pulang kerumah lalu merebahkan diri ditempat tidur. Namun sepertinya mereka tidak akan melakukan hal itu siang hari ini. karena setelah bel pulang sekolah nanti, mereka harus menemui Bu Ira, kepala sekolah mereka. Entah kenapa Bu Ira memanggil mereka. tetapi biasanya Bu Ira akan memberi tugas urusan sekolah kepada mereka. Dan hal itu akan memakan waktu tidur siang mereka.
Bel pulang sekolah pun berbunyi.
"vin, langsung balik yuk! capek gila gue hari ini!" Rio mengajak Alvin langsung pulang karena saat pelajaran Fisika, Rio tidak membawa buku PRnya. maka dari itu pak Dave menyuruhnya lari 13 keliling lapangan sebagai hukumannya *waduh, gempor daaahh -_-
"lagian sih lo! pake gak bawa buku segala.. uda tau pak dave killer. ngajak perang tuh namanya!" Alvin terkekeh melihat wajah 'melas' Rio saat ini.
"sialan lo vin! elo dih ga sms gue. ngingetin gitu kek" protes Rio
"ngapain gue sms lo? kurang kerjaan amat :D" alvin semakin geli, Rio tambah kesal.
"alaaaah.. giliran si.. si... aduh siapa sih itu? anak IPA 4!! oh, si zevana!!! giliran smsan sama cewek genit itu lo mau. sama orang ganteng kaya gua gak mau" Rio jadi sewot karna kesal *kok sempet narsis ya?:D*
"sembarangan lo yo! gue ga pernah bales sms dia kali!" kata Alvin dengan nada yang tiba-tiba berubah.
"weiitss sorry brader.. just kidd meeen!!" Rio takut kalau Alvin sampai marah. karna Rio pernah dengar dari Ray (adiknya alvin) kalau alvin marah pasti bakal lma dan serem banget. alvin msih diam. "gue bercanda vin. gue jg tau kali lo risih sama fans lo yg satu itu. udah ah, balik yuk vin" ajak Rio mengalihkan pembicaraan
"hahahah gue gak marah kok Rio.. tapi sorry ya.. gue masih ada urusan sama sivia. jadi lo gak bisa nebeng sama gue" kata Alvin memasang muka kasihan kepada Rio sambil menepuk-nepuk pundak Rio dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"grrr... bukannya bilang dari tadi" Rio geram
"hahahah sorry.. lo pulang nebeng Shilla aja sono!!" Alvin tertawa melihat Rio yang sedang geregetan *maap, kaya judul lagu siapaaa gitu*
"aaaah... ya udah deh. shilla gue pulang bar...... Loh? via~! Shilla mana?" Rio menengok ke bangku Shilla dan sivia di belakangnya tetapi hanya ada Sivia yang sedangmembereskan buku-bukunya.
"udah pulang barusan. mungkin masih diparkiran" ucap Sivia setengah bingung. sementara Alvin masih saja tertawa.
"oh? kalo gitu gue duluan ya guys" Rio segera berlari keluar kelas. mengejar Shilla mungkin. dikelas hanya tinggal Alvin dan Sivia.
"Rio kenapa sih vin? Streeessss kali ya?" Sivia geleng-geleng kepala sambil tertawa kecil.
"bukan stres. tapi GILAA!" Sivia tertawa geli mendengar ucapan Alvin
"parah lo vin. soulmate lo tuh~" Sivia masih tertawa
"Haaahhh?? yang bener aja lo via. ya udah. ayo ah kita ke bu Ira sekarang" ajak Alvin. sivia mengangguk.

********

"Bu Ira tuh gimana sih? pikun amat ya?" protes Alvin setelah keluar dari ruang Kepsek.
"iya. masa kita disuruh beli peralatan OSIS lagi? minggu lalu kan udah" Sivia mendukung ucapan Alvin. sambil berjalan dikoridor sekolah.
"untung lo punya bukti kalo kita udah beli minggu lalu" Alvin tersenyum pada sivia. Sivia membalas senyum Alvin.
"lo pulangnya gue anter aj.........." Alvin belum selesai bicara, tiba-tiba ada yang berteriak memanggil namanya
"ALVVIIIIIIIIINNN!!!!!!!!!!!" Alvin dan Sivia menghentikan langkah mereka. lalu menengok kebelakang, kesumber suara. seketika wajah Alvin pucat melihat siapa yang memanggilnya. sial sial siaaalll!!! batin Alvin. Sivia heran melihat Alvin yang terlihat khawatir, karna Sivia tidak tahu apa-apa.
"waaahh Alvin kamu belum pulang?? pulang bareng jeje yuuuk.." ajak orang itu yang ternyata adalah zevana
"eh? gu.. guee..." Alvin berusaha mencari alasan
"aaahh alvin pulang sama jeje aja ayoook" zevana menarik-narik tangan Alvin. lalu Alvin menatap Sivia, memohon bantuan. namun Sivia masih tak mengerti maksud Alvin.
"jeje, gue uda janji mau nganterin via pulang" Alvin melepaskan tangan zevana dari lengannya.
"via?" zevana melirik Sivia dengan tatapan jijik. Sivia hanya menunduk ditatap seperti itu. "Alvin mau pulang sama cewek jelek gendut ini? mendingan sama jeje daripada sama dia" zevana terus saja merengek pada Alvin. Alvin pun sudah tidak tahan dengan kelakuan zevana. apalagi zevana sudah menjelek-jelekan sivia yang tidak tahu apa-apa.
"stooop zevana!! stoopppp!!" sontak zevana terdiam
"denger gue!" Alvin mengecilkan volume suaranya. mendekatkan wajahnya ke wajah zevana "asal lo tau, cewek yang lo bilang jelek gendut ini.. adalah pacar gue!!"


*bersambung...
Naaaahlooo??? kok Alvin ngaku-ngaku Sivia cewenya??
terus gimana yaa respon Sivia? s jeje juga gimana tuh??

0 komentar: