BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 28 Juni 2010

Alunan Hati (part 13)

"Alvin!!" Sivia mengaggetkan Alvin disebelahnya yang baru saja tertidur.


"hmm.."

"Bangun dulu donk vin.."

"apa sih? gue ngantuk nih.. perjalanan juga masih jauh kan??"

"ish, tidur mulu lo" Sivia memukul lengan Alvin

"bodo" jawab Alvin kesal

"akh! bangun dulu vin.. gue mau ngomong" Sivia terus memukul lengan Alvin

"ngantuk.."

"bentar aja.. bangun bangun bangun bangun"

"iya iya! gue bangun! kenapa?" Alvin mengeram sambil membetulkan posisi duduknya

"hmm.. Shilla mana ya vin?" tanya Sivia

"paling dibelakang sama Rio" Alvin manjawab dengan malas kemudian menguap

"gak ada.. lo liat deh.." Sivia memutar paksakan kepala Alvin agar menengok kebelakang. ternyata benar, Shilla tidak ada.

"Acha! belakang lo siapa?" Alvin bertanya pada Acha yang duduk dikursi ketiga dari belakang.

"Deva sama Kiki" jawab Acha.

"ada Shilla gak?" Acha menggeleng.

"kalo Rio?" Lagi-lagi Acha mengeleng. Namun Alvin masih belum yakin. Akhirnya Alvin berdiri dan berjalan menuju kursi-kursi belakang bus. ternyata Acha memang tidak berbohong padanya. Shilla dan Rio tidak ada. Alvin kembali ketempatnya semula, bangku kedua dari depan.

"vi, bukannya terakhir shilla lagi sama lo?" Alvin duduk dan menatap Sivia dengan tatapan menyelidik. Sivia tampak berfikir dan mengingat sesuatu.

"gue inget!" kata sivia tiba-tiba

"inget apa?!"

"Tadi Shilla bilang mau ke toilet"

"terus??"

"dia minta anterin gue, tapi gue lagi bantuin kak Iel beres-beres"

"Gabriel??"

"pake kak donk vin.. dia kan kakak kelas"

"iya iya kak gabriel?"

"hmm.. kenapa?"

"gpp kok.. terus?"

"terus.. jangan-jangan Shilla ketinggalan disana!!"

"owh. terus gimana donk?"

"iiiih... kok terus gimana?" Sivia meninju bahu Alvin, gemas dengan tingkah Alvin.

"gue kan nanya" jawab Alvin santai

"ggrrrr lo ngapain kek! akh.." Sivia kesal

"gue juga gak tahu mesti gimana. si Rio juga gak ada, jangan-jangan ketinggalan juga kali.."

"hah?! yang bener lo?" Alvin mengangguk penuh keyakinan

"gue coba telfon si Rio deh" Alvin mengambil Handphone disaku celananya kemudian mencari nama Rio-BFF di kontaknya. lalu terdengar nada yang sama sekali tak diharapkan.

~nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.. cobalah beberapa saat lagi~

"Sial! nomor Rio gak aktif"

"coba telfon Shilla" Alvin pun menurut.

~It's my first love What I'm dreamin' of When I go to bed When I lay my head upon my pillow..~

tetapi tiba-tiba terdengar lagu Nikka costa-First Love yang menjadi nada dering handphone Shilla didalam tas Sivia. Sivia segera mengambil benda tersebut dari dalam tasnya. Alvin melirik Sivia dengan wajah pasrah dan memutuskan panggilannya.

"tadi Shilla nitip HPnya sama gue" nada bicara Sivia terdengar khawatir


**********

Di BUS, tempat duduk paling belakang. Diisi oleh Ozy, Debo, Irsyad, sion, dan Obiet.

"ah, masa sih? lo salah liat kali" ucap Irsyad tak percaya dengan apa yang dikatakan Ozy barusan

"Sumpah syad! masa gue ganteng-ganteng gini bohong? orang si Ify-Ify itu ngajak ngomong gue" Ozy memasang wajah sok serius

"kalo ga percaya tanya tuh sama si Acha, dia kan sekelompok sama Ify waktu jelajah malam" tambah Debo

"iya, orang Acha gak masuk hutan juga.. karna Ify ga masuk. jadi ga mungkin kan cewek gue masuk sendirian" jelas Ozy

"cewek lu? ngaku-ngaku aje lu" ledek sion

"hehe salah yak? maksud gue, calon cewek gue.. haha" Ozy pun mendapat tabokan dari teman-temannya


**********

"Gimana nih yo?" Shilla memasang wajah super pasrah. Rio menggeleng lemah. Rio sudah melihat keparkiran BUS, tapi Shilla tak berbohong. BUS rombongan dari sekolah mereka sudah tidak ada. Akhirnya Rio dan Shilla beristirahat duduk dibawah sebuah pohon.

"Tadi lo ngapain nendang-nendang kaleng?" tanya Shilla

"gue kesel shill.." Shilla mendengarkan. dari nada bicaranya, Rio terdengar sudah sangat putus asa

"hape gue kayaknya jatuh, tapi gue gak tahu jatuh dimana" lanjut Rio. Shilla mengangguk pelan.

"sorry ya.." ucap Rio

"sorry kenapa?"

"lo jadi sasaran kekeselan gue" Rio menatap Shilla, merasa bersalah.

"gpp kok.. gak usah dipikirin yo" Shilla tersenyum. tiba-tiba saja Rio merasa kikuk, lalu Rio mengalihkan pandangannya. Rio melihat sebuah benda yang sepertinya sangat akrab dengan hidupnya. kemudian Rio menghampiri benda tersebut. Shilla menatap Rio setengah heran, lalu mengikuti Rio dari belakang.

"Shill, hape gue nih!! syukur deh.. terima kasih ya tuhan" Rio tersenyum gembira karna akhirnya handphonenya ketemu.

"Alhamdulillah.." Shilla ikut senang melihat Rio.

"yah, mati !! mudah-mudahan bisa nyala" Rio berusaha menyalakan handphonenya. dan..... beruntung!

"yes! gue coba hubungin si Alvin deh" tanpa basa-basi Rio segera menelfon Alvin.

-halo Alvin!-

-Rio? wah yo! syukur deh lo masih idup-

-lo berharap gue mati???-

-weeiitss santai bro.. lo dimana?-

-ketinggalan BUS, balik lagi donk vin. lo udah dimana?-

-gak bisa yo, uda lumayan jauh dari bumi perkemahan-

-tega lo sama gue!! terus gue gimana donk?-

-lo sama siapa? besok pagi gue sama via jemput lo.. oke?-

-HAH? besok? malem ini gue mau tidur dimana haa?-

-lo kerumah orang yang ngurusin bumi perkemahan aja, lo sama Shilla gak yo?-

-gue nggak tahu rumahnya, iya gue sama shilla-

-nanti gue sms-

"via, si Rio sama Shilla kok" kata Alvin pada Sivia.

"gue mau ngomong donk vin.." Alvin pun memberikan Handphonenya pada Sivia

-halo? Rio?-

-iyee.. ape u?-

-kok lo bisa ketinggalan BUS?-

-panjang ceritanya-

-Lo sama Shilla kan yo?-

-hmm..-

-jangan macem-macem lo sama Shilla.. Jagain Shilla ya Rio-

-iya bawel, gue cowok baik-baik kok. tenang aja-

-gue mau ngomong sama Shilla donk-

-hai via-

-Shilla.. sorry ya gue lupa tadi lo ke toilet-

-hmm.. gpp vi, lupain aja ya-

-oke, lo hati-hati disana ya sist.. besok pagi gue sama Alvin jemput lo-

-iya... thanks vi- shilla memutuskan panggilan

******

"vin, gue takut Shilla kenapa-kenapa"

"gak usah khawatir, kan ada si Rio"

"tapi.. lo kok yakin banget sih?"

"iyalah"

"haa? maksud lo?"

"Rio pasti jagain Shilla.."

"pasti?"

"bawel"

"iiiih... kok lo yakin banget?! kenapa bisa yakin" Sivia mulai kesal

"Rio itu suka sama Shilla!"

"HAH?!" Sivia kaget. begitu juga Alvin, Alvin mengutuk dirinya sendiri karna sudah keceplosan mangatakan yang seharusnya tak boleh dikatakan saat ini.




APAAAA??? jadi Rio suka sama Shila?? tapi sejak kapan???
tunggu part selanjutnya.. Insya Allah nanti malem atau besok siang :)

0 komentar: