BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 31 Mei 2010

Alunan Hati (part V)

Shilla merebahkan tubuhnya ditempat tidur sesampainya dirumah. Setelah izin kepada teman-temannya untuk pulang duluan saat belajar kelompok. Sebenarnya Bunda Shilla masih berada diluar kota sampai 3 hari kedepan. Saat tadi Shilla bilang ingin pulang karna ingin mengantarkan Bunda belanja, itu semua hanyalah akal-akalan Shilla agar bisa menghindar dari pemandangan didepannya yang membuat hatinya panas karna terbakar cemburu *walaaahh, lagu padi ini mah*.
Shilla memejamkan matanya sejenak, membukanya kembali kemudian duduk. masih dikasurnya, membisu selama beberapa detik. lalu "AAAAAAAAAAAHHHH!!! Siiiaaaaaalll!!!" teriak Shilla sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri. tenang Shill, tenaaang. lo ga boleh gini terus, bukannya lo udah relain kak Riko untuk Ify?. batin Shilla geram.

Lalu Shilla beranjak dari tempat tidurnya, keluar kamar, menuruni anak tangga. ia berniat untuk sekedar duduk-duduk diteras depan, mungkin itu bisa membuat pikirannya lebih fresh. karna diteras rumahnya sangat hijau dan asri. Langkahnya terhenti didepan sebuah ruangan tertutup di salah satu sudut rumahnya. Shilla membuka pintu ruangan tersebut. perlahan Shilla masuk kedalam ruangan itu. Dilihatnya sebuah piano yang diselimuti kain putih. Shilla berjalan menuju benda tersebut, kemudian membuka kain putih yang menyelimuti piano itu. Seketika Shilla merasa senang. Shilla teringat saat ia kecil dahulu, kak Cakka sering memainkan sebuah lagu untuknya. Saat kak Cakka bermain piano, Shilla selalu duduk disamping kak Cakka. permainan piano kak Cakka sangat mengagumkan buat Shilla. Dia selalu memperhatikan Kakaknya itu kalau sedang berhadapan dengan benda yang kini ada didepannya. Shilla duduk dikursi piano, jari-jarinya mulai menyentuh piano. memainkan sebuah lagu, lagu yang sering Kak Cakka mainkan dulu. Kini Shilla tak lagi menjadi penonton tetapi dia sendiri yang memainkan lagu itu. Bibirnya mulai melantunkan bait-bait sebuah lagu.....

"Aku yang memikirkan..

Namun aku tak banyak berharap..

Kau membuat waktuku..

Tersita dengan angan tentangmu..

Mencoba lupakan..

Tapi ku tak bisa..

Mengapa… Begini…" Shilla semakin menghayati lagu yang dinyanyikannya ketikan nama Riko terlintas dipikirannya.

"Oh Mungkin aku bermimpi..

Menginginkan dirimu..

Untuk ada disini menemaniku..

Oh Mungkinkah kau yang jadi..

Kekasih sejatiku..

semoga tak sekedar harapku.." lirik dalam lagu ini adalah isi hati Shilla saat ini.

"Bila..

Tak menjadi milikku..

Aku takkan menyesal..

Telah jatuh hati..

Semoga.. tak sekedar harapkuu.."

Plok plok plok plok
"Gila, gak nyangka sekarang kamu jago banget ya main pianonya."
Shilla menengok ke sumber suara. Ternyata Disana Kak Cakka sedang berdiri menyender dinding dengan kedua tangannya dilipat depan dada. Lalu Shilla melempar senyum kearah Cakka. kemudian Cakka berjalan menghampiri Shilla dan duduk disamping Shilla.
"kayaknya pengalaman pribadi nih. menghayati banget..haha" kata Cakka yang masih kagum dengan permainan Shilla.
"ah, ga juga kak.." kata Shilla berbohong
"ah, masa? boong kali.." goda Cakka sambil menjawil dagu Shilla
"ish, kak cakka rese" kata Shilla sebal dengan Cakka
"yaaaahh.. dia ngambek.. jangan manyun gitu donk, jelek." goda Cakka lagi
"huuu.. enak aja adek sendiri dikatain jelek. eh, kak cakka kok uda pulang sih?" tanya Shilla
"Loh? emang kenapa? kakak ga boleh pulang? inikan rumah kakak juga toh?" tanya cakka berturut-turut
"bukan gitu kakak ganteeeng, biasanya kan kakak pulang malem, pas aku udah tidur. eh, sekarang baru jam 5 sore uda pulang" ucap Shilla
"kamu tau aja kakak ganteng.. hehe" kata cakka sambil menyeringai
"ih, baru dibilang gitu uda ge-er" kata Shilla sambil menyikut lengan cakka.
"hahah.. dasar kamu! tadi dosennya ga masuk. jadi kakak pulang aja, takut kamu kangen sama kakak." balas Cakka, Shilla cengengesan. "Shil, coba donk main pianonya sekali lagi.." pinta Cakka.
"oke.. tapi nanti traktir es krim yaaaaa hehe" ucap Shilla
"gampang itu mah. ayo cepet main lagi" pinta Cakka sekali lagi
Lalu Shilla pun menuruti permintaan kakaknya, untuk memainkan lagi lagu yang ia nyanyikan tadi.



*bersambung

wohohoho
akrab banget yaaa kakak-beradik ituuu.. :D
eehh, Rio sama yang lainnya mana nih???
oke oke, mereka akan muncul dipart selanjutnyaaaa :)

0 komentar: