BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 25 Juni 2010

Alunan Hati (part 12)

"Rio, salah jalan lo! harusnya kesini, bukan kesana" tegur Alvin

"masa sih vin? seinget gue tadi kita lewat sana" balas Rio

"duh, gimana nih? elo sih yo.."

"sorry sorry.."

"ya udah, yang penting sekarang kita gak boleh mencar"

***********

#Flash back#


"yo! itu dia tuh benda yang kita cari" kata Alvin girang sambil menujukan dimana letak benda tersebut.

"wah, iya iya.. ambil yuk" ajak Rio. Alvin pun segera mengambil benda tersebut. sebuah selayer bertuliskan nama sekolah mereka. Benda tersebut diikatkan pada sebuah pohon dipinggir danau.

"Biar gue yang ngambil" ucap alvin semangat. Alvin pun berusaha melepaskan ikatan selayer tersebut dari pohon.

"bisa gak vin? sini gue bantuin" kata Rio menghampiri Alvin

"sial, iketannya kenceng banget" protes Alvin. tapi Rio dan Alvin tidak menyerah sampai akhirnya mereka berhasil.

"yes! akhirnya tugas kita selesai juga. balik yuk" Ajak Alvin

"vin.." panggil Rio. Suaranya sedikit terdengar khawatir.

"hmm.. kenapa lo? ayo balik"

"tapi.. petanya ilang vin" jawab Rio sedikit gugup

"HAH? kok bisa yo?" Alvin kaget. lalu mendekat ke Rio.

"sorry gue juga gak tahu, tadi pas gue bantuin elo, petanya gue gue taruh diatas batu itu. tapi pas mau diambil lagi, uda nggak ada" jelas Rio sambil menunjuk ke arah sebuah batu dipinggir danau.

"ya udahlah. mungkin petanya jatuh kedanau"

"lo... gak marah sama kan vin?"

"enggak kok. jalan yuk. kita inget-inget jalannya."

#Flash back end#

********

"Via! Shilla! ini aku, Ify. jangan teriak gitu donk" ucap Ify sambil mengguncangkan tubuh kedua temannya

"Ify?" Sivia menyipitkan matanya sambil menyorotkan lampu senter ke arah sosok tersebut. Ify mengangguk mantap

"fiuuh syukur deh.. tapi, lo kok lewat semak-semak gitu?" tanya Shilla

"iya.. ngapain lo.. gue kira ular" tambah Sivia

"hng.. tadi aku liat pocong" kata Ify ketakutan

"ah, paling itu kerjaan panitia aja fy" kata Shilla enteng

"ta.. tapi kayak beneran. tahun lalu aja panitia bikin pocong-pocongan 2 doank, tapi ada yang liat kalo pocongnya ada tiga. kalian inget kan?"

"waktu itu dia kan sendiri. jadi siapa tahu aja dia bohong. ya kan vi?"

"iya.. ya udah.. ga usah takutlah fy.. kita duluan ya" Sivia pun menarik tangan Shilla dan meninggalkan Ify. tapi baru beberapa langkah, Sivia tidak tega meninggalkan Ify sendirian ditengah hutan. lalu Sivia menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang, tetapi Ify sudah tidak ada.

"kenapa vi? kok berhenti?" tanya Shilla

"gapapa.. tadinya gue mau ngajak Ify bareng sama kita. tapi dia udah ngilang" Shilla ikut menengok kebelakang dan benar saja, tidak ada lagi sosok Ify disana.

"cepet banget ngilangnya" ucap Shilla

"eh, harusnya Ify bareng Acha kan Shill?" Shilla mengangguk cepat

"mereka kepencar kali ya?" tanya shilla

"may be.." Sivia mengangkat bahu

"ya udah.. lanjut yuk" Lalu mereka kembali mencari 'topi jerami'.


******

"vin, lo yakin nih jalan bener?" tanya Rio ragu

"gue gak tahu juga yo" Alvin menggeleng lemah

"Istirahat dulu vin, gue capek banget nih" kata Rio. Alvin mengangguk kemudian mereka duduk dibawah sebuah pohon.

"apaan tuh?" Tanya Alvin sambil mengambil sebuah benda disampingnya. Rio mendekat dan melihat benda yang ada ditangan Alvin

"ini kayak topi. topi yang biasa dipake orang-orangan sawah" Rio menebak-nebak

"gue jadi inget film The Messengers 2, yang setannya orang-orangan sawah itu" ucap Alvin

"Rio! Alvin!" tiba-tiba ada yang memanggil mereka

"vin, ada yang manggil elo vin"

"manggil lo juga yo"

"vin, gue merinding nih" Rio segera memeluk Alvin.

"gue juga yo.. jangan-jangan itu setan yang punya topi jerami itu" lalu mereka berdua menutup mata rapat-rapat

"heh, lo berdua ngapain?" ucap seseorang. Alvin pun membuka matanya, mendongakan kepalanya

"via? Shilla?" Alvin menyeringai. Rio juga membuka mata

"heh! ngapain lo meluk-meluk gue?" Rio mendorong badan Alvin

"elo duluan! maen nuduh-nuduh aja" bantah Alvin

"eke masih normal yee" Rio menirukan gaya banci sambil menjawil dagu Alvin

"najis" balas Alvin. Sivia dan Shilla hanya geleng-geleng kepala melihat kedua temannya itu

"udah.. jangan ribut" Shilla menengahi. Alvin dan Rio pun berdiri dari duduknya

"Lo kok pada disini sih?" tanya Sivia

"gue sama Rio nyasar" kata Alvin

"kok bisa?"

"peta kita ilang. untung kita ketemu kalian" ucap Rio

"ya udah, balik yuk" ajak Alvin

"kita belum nemuin barang yang kita cari" jawab Shilla

"lo disuruh cari apa?" tanya Rio

"topi jerami" jawab Shilla singkat

"oh.. ini bukan?" Alvin mengambil topi jerami tadi dan menunjukan pada kedua teman perempuannya.

"yes! akhirnya ketemu juga" Sivia girang dan segera merebut benda tersebut dari tangan Alvin. Shilla juga tersenyum senang.

"oke, sekarang kita balik ya" ajak Rio. semua mengangguk setuju


*****

Hampir pukul setengah Dua pagi. Semua peserta telah berkumpul. yang terkhir adalah Sivia-shilla-Alvin-Rio. Lalu Shilla melihat Ify sedang bersama dengan Riko danAcha. Ify terlihat seperti sedang menangis dan Riko berusaha menenangkan Ify.

"Ify kenapa ya? kayaknya pas tadi ketemu gue, dia ceria-ceria aja" ucap Zevana yang berada didekat Shilla, Sivia dan Alvin. sedangkan Rio, entahlah dia kemana.

"iya ya je, malah dia pamer sama kita karna dia udah nemuin barang yang dicari" Dea mendukung ucapan Zevana.

"kalian ketemu Ify? gue sama Sivia juga ketemu" kata Shilla

"tapi tadi Ify kayak ketakutan gitu. katanya Liat hantu" tambah Sivia. Shilla mengangguk mantap.

"Loh? gue sama debo juga ketemu Ify. dia nangis ketakutan, katanya Dia nyasar" kata Ozy. Debo mengangguk mendukung ucapan Ozy.

"hah? kalian semua ketemu Ify? kalo gitu dia jalannya kemana donk? masa bisa ketemu kalian semua?" kata Alvin

"padahal peta kita kan arahnya beda-beda" tambah Debo

"masa sih. panitia bikin Ify palsu? banyak pula" ucap Alvin

"jangan-jangan................" Dea tak berani melanjutkan. Lalu Rio datang dengan sedikit berlari.

"hey, gue kasian deh sama Ify" kata Rio tiba-tiba

"emang dia kenapa yo?" tanya Shilla

"Ify pobia gelap. jadi dari tadi dia ketakutan, gak mau masuk hutan. jadi si Acha juga gak jalan" jelas Rio

"HAAAH???" semuanya kaget dan saling berpandangan

"Shilla, nanti mandi berdua ya!" Sivia memegang tangan Shilla. Alvin dan Rio menoleh ke arah Sivia.

"APA? mau ikutan? jangan harap!!" kata Sivia. Alvin dan Rio mengelus-ngelus dada sambil geleng-geleng kepala.


************

Keesokan harinya. Pukul setengah empat sore Mereka membereskan barang bawaan masing-masing. Lalu pukul Setengah Lima sore para panitia dan peserta segera naik kedalam BUS. Kemudian Segera berangkat. tetapi pak Joe lupa mengabsen seluruh peserta karena sudah terlanjur capek.


******

"duuhh.. hape gue jatoh dimana sih?" Rio masih kebingungan setengah mati mencari handphonenya. Rio sudah berkeliling tiga kali diarea perkemahan. tapi Dia belum juga menemukan Handphonenya. "Sial sial sial siaaaaaaaalll!!!!" Rio menendang kaleng minuman didepannya dengan sangat emosi. sehingga kaleng itu melayang ke arah seorang gadis dan mengenai ujung kepalanya.

"AAW" Gadis tersebut meringis kesakitan. Rio yang mendengarnya segera menghampiri gadis itu. Gadis itu masih mengusap-ngusap kepalanya sambil menunduk.

"sorry.. gue gak sengaja" kata Rio. Lalu Gadis itu mengangkat kepalanya yang tadi menunduk.

"Rio?"

"Loh? elo Shill.. sorry shill gue gak sengaja"

"gpp kok. untung gue ketemu lo" kata Shilla. Rio mengangkat sebelah alisnya.

"kita ketinggalan BUS yo!!" Shilla terlihat sangat ketakutan

"HAH?! beneran?" Rio kaget dan Shilla mengangguk cepat.




Nahloooo.. Rio sama Shilla ketinggalan BUS!!
waaahh kok bisa yaaa?? jarak bumi perkemahan ke sekolah mereka kan jauh.. udah hapir malem pula..
Apa yang akan dilakukan Rio dan Shilla agar selamat sampai kerumah mereka? adakah orang yang akan menyelamatkan mereka?
tunggu part selanjutnya.. hehe :D

0 komentar: