BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 01 September 2010

Tentang Rasa #part 3 (Rindu yang tak mampu ditafsirkan)

Shilla menyeret tangan Rio saat memasuki sebuah kafe, yang diseret sih pasrah aja haha :D.

"Rio! Shilla!" tiba-tiba ada yang memanggil mereka

"Hey! sorry banget ya fy kita telat.." ucap Rio 'pura-pura' menyesal dihadapan kekasihnya

"elaaah gak usah pasang muka melas gitu deh! Fy, lo tau kan kebiasaan cowok lo ini? tukang ngareeettt. jangan dikasih ampun fy"

"Shill, lo jangan menghasut Ify deh.. gpp ya Ify sayang? gue kan cuma telat beberapa menit doang" kata Rio memasang tampang 'melas'

"haha iya gpp, gue heran kalian kok gak pernah akur ya? berantem terus.. damai kek sehariiii aja.. " Ify tertawa "Ray juga belum dateng kok" lanjut Ify

"hah? belom dateng?" tanya Shilla

"katanya dia ada urusan dulu, bentar lagi juga dateng" jawab Ify

"owh, ya udah kita siap-siap dulu yuk" ajak Rio

Selain Rio dan Shilla, Ify dan Ray juga bekerja dikafe tersebut. mereka membentuk sebuah band. Shilla sebagai vokalis, Rio memegang gitar, Ify memainkan piano dan Ray dengan drumnya.


SKIP>

Tak lama kemudian Ray datang, masih bersama Acha tentunya. Dengan susah payah Acha membawa barang-barangnya. Mulai dari bandara, Acha sudah kewalahan. lalu saat di motor Ray, Acha tambah kerepotan. Sudah tahu Acha kesusahan membawa barang bawaannya, si Ray bukannya nganterin Acha pulang dulu malah disuruh nungguin dia berkerja. "elaah gak lama kok.. kalo mau lo sendiri aja gih kerumah gue, emang lo tau rumah gue?" huh, kalau mengingat waktu Ray bilang gitu Acha benar-benar merasa sebal. Akhirnya terpaksa Acha menunggu Ray, tak ada pilihan lain.

"Lo tunggu disana aja" perintah Ray sambil menunjuk meja yang kosong

"emangnya disini kamu kerja apaan?" tanya Acha

"ntar juga lo tau, udah deh duduk aja disana" Akhirnya Acha menurut. sementara Ray menghampiri Rio, Ify dan Shilla


*****

"Lo kemana aja Ray? tumben dateng terakhir, biasanya kan lo paling rajin" tanya Shilla

"ada urusan" jawab Ray singkat

"ya udah yuk, kita siap-siap" ajak Ify

****
pukul 19.00

"selamat malam semua" ucap Shilla mewakili teman-temannya. saat ini Shilla dan yang lain sudah berada diatas panggung kecil. "hari ini kami akan membawakan lagu tentang persahabatan semoga anda terhibur" lalu Rio, Ify dan Ray mulai memainkan alat musik mereka. sedangkan Shilla mulai mengeluarkan suara indahnya.

And I Never thought I'd feel this way
And as far as I'm concerned
I'm glad I got the chance to say

That I do believe I love you


And if I should ever go away

Well then close your eyes and try
to feel the way we do today
And than if you can't remember.....


Keep smilin'
Keep shinin'
Knowin' you can always count on me

for sure
that's what friends are for

For Good Times And bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for




Well you came in lovin' me

And now there's so much more I see

And so by the way I thank you....


and then
For the times when we're apart
Well just close your eyes and know

These words are comming from my heart

And then if you can't remember....Ohhhhh


Keep smilin'
Keep shinin' Knowin'
you can always count on me

for sure
that's what friends are for

For Good Times And bad times

I'll be on your side forever more
That's what friends are for


Mmmhmm thats what friends are for mmmhmm yea


Tak jauh dari panggung mungil itu, Acha mendengarkan lagu tersebut. Acha merasa sudah tak asing dengan suara gadis yang sedang bernyanyi itu. Tiba-tiba dia teringat masa lalunya bersama sahabat-sahabatnya, Acha sangat merindukan mereka. tapi Acha sudah terlanjur berjanji akan melupakan semua yang berhubungan dengan masa lalunya. ya, semuanya. kecuali mama dan papanya.


****

"gue duluan ya guys"

"Lo kok buru-buru amat Ray? ini kan malem minggu, santai aja kali.." ucap Rio

"iya, besok libur kok.. baru jam setengah sembilan" Ify mendukung ucapan Rio

"kita jalan-jalan dulu aja tuk Ray" tambah Shilla

"Gak bisa kasian anak temen bokap gue, udah nungguin daritadi"

"nungguin lo? kenapa gak lo anter dia kerumah lo dulu?" tanya Ify

"kala gue balik dulu, pasti gue telat.."

"emang dia nunggu dimana?"

"tuhh.. gue duluan ya" Ray segera menghampiri Acha

"yaahh, ya udah deh.. gue balik juga" kata Shilla

"Loh? kenapa Shill? ikut jalan-jalan aja" tanya Ify bingung

"enggak deh, ntar kalian pacaran gue dikacangin -_-"

"ya udah, mending lo balik deh" ledek Rio

"oke, babaii" Shilla pun pergi. Rio dan Ify hanya tertawa


*****

"Raissa, ayo balik" ajak Ray. kali ini Ray membantu Acha membawa barang-barangnya.

"makasih" ucap Acha

"Buat?" tanya Ray heran

"kamu mau bantu aku bawain tas aku" Acha tersenyum

"elaah santai aja kali" lalu Ray berjalan diikuti Acha dibelakangnya. Saat ingin keluar kafe, mereka bertemu Rio dan Ify.

"duluan ya guys" ucap Ray

"Sip, hati-hati" balas Rio. Namun saat melihat gadis yang bersama Ray, tiba-tiba Rio merasakan sebuah kerinduan mendalam yang ia sendiri tak mampu mengartikannya. Rio terus memperhatikan gadis itu sampai...

"yo? lo kenapa? kok liatin cewek itu sampe bengong gitu?" selidik Ify yang memecahkan lamunan Rio.

"eh? eng.. enggak kok, gue cuma inget sama seseorang waktu liat cewek tadi. tapi gue lupa. emm, udahlah.. gak penting juga. kita kemana nih?"

"gue mau pulang aja deh" jawab Ify yang tiba-tiba bad mood

"lo gak marah sama gue kan fy?" Ify menggeleng sambil memaksakan untuk tersenyum. entah mengapa perasaan tidak enak, Ify takut kehilangan Rio.

to be continued :)

0 komentar: