BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 23 Agustus 2010

Tentang Rasa #part 2 (she's back)

JAPAN


“kapan ya aku bisa liat bunga sakura lagi?

Semoga saja suatu saat nanti aku punya kesempatan untuk berkunjung kembali ke negeri ini..” ucap seorang gadis sambil berdiri dibalik jendela kamarnya. Dia menatap keluar jendela, matanya menerawang. Gadis itu sungguh tak mengerti apa yang ia rasakan saat ini, senang tapi.. sedih (?). Senang karna hari ini ia akan kembali ke tanah air tercinta. Dan sedih karna harus meninggalkan negeri sakura yang telah menyembuhkan kelainan jantungnya.


YAP! Gadis itu adalah Acha! Hari ini Acha akan pulang ke tanah air, sedangkan kedua orang tua Acha baru akan pulang sebulan atau dua bulan lagi. katanya mereka harus mengurus ini itu dulu, Acha juga kurang mengerti apa yang dimaksud dengan ‘ini itu’. Jadi selama di Jakarta nanti, Acha akan tinggal bersama rekan bisnis papa. Om Duta, istrinya, dan kata papa Om Duta punya seorang anak laki-laki yang seumuran dengannya.

kali ini Acha akan kembali dengan dirinya yang baru. Acha tidak ingin mengenali dirinya dimasa lalu, yaitu Acha yang lemah dan penyakitan. Acha ingin menghapus semua memori masa lalunya. Gadis cantik itu berharap kelainan jantungnya benar-benar sudah hilang sampai akarnya.


Tok Tok Tok,


Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Acha, Gadis itu segera membuka pintu kamarnya.


“kamu udah siap sayang?”


“iya mah, aku udah siap”


“oke, Mama dan Papa antar kamu ke bandara.. papa kamu sudah menunggu dibawah”


“hmm.. iya mah”


“oh ya sayang, kalau kamu sudah sampai bandara di Jakarta, kamu tunggu saja.. nanti teman papa jemput kamu disana, namanya Om Duta”


“iya mama, aku udah tau kok”


“kalau sudah sampai Jakarta, jangan lupa hubungi mama”


“hmm iyaa..”


“kamu yang baik ya sama keluarga Om Duta. Mama juga sudah minta tolong sama Om Duta agar mendaftarkan kamu disekolah yang sama dengan anaknya”


“iya mamaaaaaah”


“kalau ketemu sama orang senyum ya sayang, jangan dijutekin..”


“Iyaaa mama ku sayaaaang yaaang paling baweeeeeeell”


“ah, kamu ini. Ya sudah, ayo cepat..” Acha hanya tertawa dan bergegas mengikuti mamanya.



* * *



INDONESIA


“Ayah mau kemana? udah jam empat sore” panggil seorang anak muda kepada ayahnya


“ada urusan mendadak” jawab Ayah yang terkesan sangat buru-buru


“Ayaaaaah tunggu!! Katanya ayah mau jemput anak teman ayah yang baru pulang dari jepang..”


“Astaghfirullah. Ayah lupa Ray.. kamu saja ya yang jemput dia”


“hmm.. tapi.. aku gak tau orangnya yah”


“kamu cari saja anak gadis yang kira-kira seumuran dengan kamu, namanya Raissa.. Ayah berangkat ya” pak Duta pun segera menghilang dari rumahnya


“Hhh, Ayah gimana sih? Kalo gue salah orang gimana? Si mama juga nih, arisaaaaaaan mulu kerjaannya.. dasar emak-emak” gerutu Ray lalu bergegas mengambil kunci motornya kemudian berangkat menuju bandara untuk menjemput anak Gadis yang sama sekali tak dikenalnya


* * *


“RIO! Buruan dong!! Gak usah kebanyakan ngaca! Lo tau gak? Sekarang udah sore banget! Lo gak lupa kan ini hari apa? Hari Sabtu yo! Kalo kita telat gimana? Lo mau dipecat??” sedari tadi Shilla terus mengomel sambil duduk dikursi belajar kamar Rio


“aduh Shill.. lo bawel banget sih! Lo tau kan? tadi ekskul basket putra latihan.. gue baru seminggu menjabat jadi ketua basket, masa udah bolos latihan?” Rio membela diri sambil menata rambutnya didepan cermin tanpa menengok kearah Shilla


“gue juga baru kok menjabat jadi ketua basket putri.. tapi tadi gue majuin jam latihannya.. HUH kebanyakan alesan lo..” jawab Shilla tak mau kalah


“iya iyaa, gue salah.. sorry deh tuan putri..” akhirnya Rio mengalah. Tapi tak ada jawaban dari Shilla, lalu Rio menengok kearah Shilla yang ternyata masih manyun “maafin gue dong shill.. gak lagi lagi deh gue kayak gini” ucap Rio dengan wajah memelas


“ya udah gue maafin.. sorry juga gue udah ngomel-ngomel.. elo sih ngeselin! Kita kan baru dua minggu kerja di kafe itu yo.. masa udah dipecat sih? Gak lucu banget kali”


“iyeee.. ya udah berangkat yuk! Gue jamin kita gak akan telat” jamin Rio. lalu mereka berangkat ke sebuah kafe.


Rio dan Shilla. dua anak remaja itu memang bekerja disebuah kafe untuk penghasilan tambahan selama satu bulan. bukan karna mereka kurang mampu, keluarga mereka termasuk kalangan berada. Orang tua Rio dan Shilla sudah beberapa kali melarang mereka agar tidak usah bekerja. karena khawatir akan mengganggu sekolah mereka. tapi Rio dan Shilla berjanji hal itu tidak akan membuat prestasi sekolah mereka menurun dan mereka tetap ingin bekerja. kata mereka sih, biar merasakan susahnya mencari uang dan tidak terus-menerus tergantung pada orang tua.


*****


Ray masih kebingungan sendiri mencari gadis yang bernama Raissa.Dia sudah kesana kemari mengelilingi bandara, tapi Ray masih belum menemukan gadis yang ia pikir itu adalah Raissa.


"duh, mana sih Raissa itu? kaki gue udah pegel mondar-mandir" keluh Ray kemudian bersender didinding. memperhatikan kembali keseliling bandara.


"AKH! pulang aja deh gue!" ucap Ray kesal. lalu Ray berjalan cepat, namun tiba-tiba BRUKK.. Ray menabrak seseorang.


"sorry sorry gue gak sengaja" ucap Ray sambil mengambil beberapa barang yang jatuh milik orang tersebut.


"kamu punya mata kan? enak banget bilang gak sengaja" Ray mendongak, dilihatnya seorang gadis dengan wajah yang terlihat sangat kesal. lalu Ray berdiri, memperhatikan gadis itu dari ujung kaki sampai ujung kepala. satu kata yang dapat Ray simpulkan, Cantik. merasa diperhatikan, Gadis itu pun merasa risih.


"ngapain kamu liatin aku kayak gitu?"


"idiih, Lo kok GR banget sih? jutek pula" ujar Ray bergidik ngeri. Gadis itu terlihat semakin kesal, lalu gadis itu mengambil cepat barang-barangnya yang dipegang oleh Ray.


"Huh! baru juga balik dari jepang udah ketemu alien" Gadis itu mengomel lalu cepat-cepat pergi dari hadapan Ray.


"HAHAHAHA" Ray tertawa melihat gadis itu kesal sendiri.namun tiba-tiba tawa terhenti, saat menyadari apa yang dikatakan cewek tadi. "TUNGGU, tadi dia bilang baru balik dari jepang? berarti dia orangnya!" Ray segera berlari mencari gadis tadi


"woy tunggu woy!" teriak Ray saat melihat cewek yang tadi ribut dengannya.


"eh, tadi lo bilang lo dari jepang?" tanya Ray ketika berhasil mengejar cewek tadi


"aku gak mau berurusan lagi sama kamu. bye"


"eh, tunggu!" Ray menarik lengan gadis itu "nama lo Raissa kan?" tanya Ray. Gadis itu mengernyitkan dahinya, bingung kenapa cowok gondrong ini tahu namanya? ya, Raissa adalah namanya. sedangkan 'Acha' adalah panggilannya saat ia kecil


"pasti lo lagi nungguin bokap gue, Pak Duta" sambung Ray "ya udah, ayo ikut gue" Ray menarik tangan Acha


"TUNGGUU!! gimana aku bisa percaya sama kamu? jangan-jangan kamu mau nyulik aku?! iya kan?" selidik Acha, lalu melepaskan lengannya yang sedari tadi digenggam oleh Ray


"ngapain gue nyulik lo? kayak gak ada yang bagusan dikit aja.."


"HAH?"


"ck, udah.. percaya deh sama gue, gue ini orang baik" ucap Ray. Acha masih menatap Ray curiga


"hmm beneran lo anaknya om Duta?" tanya Acha meyakinkan


"sumpe deeh"


"nama lo?"


"oooh, dari tadi lo mau kenalan sama gue? nama gue MUHAMMAD RAYNALD PRASETYA. lo bisa panggil gue Ray, apakah sudah jelas NONA RAISSA??" jawab Ray dengan memberi penekanan untuk beberapa kata


"oke, aku percaya kamu *kaya lagu d'masiv ya? haha* tapi awas kalo kamu bohong sama aku"


"hmm.. ya udah ayook" ajak Ray. namun Acha belum bergerak "kenapa lo? masih gak percaya sama gue?" Acha menggeleng


"bukan.. kamu gak liat barang bawaan aku? bantuin kek" Ray melihat Acha membawa satu tas ransel dan satu tas pakaian. serta beberapa buku dipegangnya.


"dasar cewek, manja.. itu kan barang-barang lo, bawa sendiri dong. udah deh, ayo cepetan" Acha mendengus kesal. lalu berjalan mengikuti Ray dengan perasaan 'dongkol'.

0 komentar: