BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 28 Juni 2010

Alunan Hati (part 13)

"Alvin!!" Sivia mengaggetkan Alvin disebelahnya yang baru saja tertidur.


"hmm.."

"Bangun dulu donk vin.."

"apa sih? gue ngantuk nih.. perjalanan juga masih jauh kan??"

"ish, tidur mulu lo" Sivia memukul lengan Alvin

"bodo" jawab Alvin kesal

"akh! bangun dulu vin.. gue mau ngomong" Sivia terus memukul lengan Alvin

"ngantuk.."

"bentar aja.. bangun bangun bangun bangun"

"iya iya! gue bangun! kenapa?" Alvin mengeram sambil membetulkan posisi duduknya

"hmm.. Shilla mana ya vin?" tanya Sivia

"paling dibelakang sama Rio" Alvin manjawab dengan malas kemudian menguap

"gak ada.. lo liat deh.." Sivia memutar paksakan kepala Alvin agar menengok kebelakang. ternyata benar, Shilla tidak ada.

"Acha! belakang lo siapa?" Alvin bertanya pada Acha yang duduk dikursi ketiga dari belakang.

"Deva sama Kiki" jawab Acha.

"ada Shilla gak?" Acha menggeleng.

"kalo Rio?" Lagi-lagi Acha mengeleng. Namun Alvin masih belum yakin. Akhirnya Alvin berdiri dan berjalan menuju kursi-kursi belakang bus. ternyata Acha memang tidak berbohong padanya. Shilla dan Rio tidak ada. Alvin kembali ketempatnya semula, bangku kedua dari depan.

"vi, bukannya terakhir shilla lagi sama lo?" Alvin duduk dan menatap Sivia dengan tatapan menyelidik. Sivia tampak berfikir dan mengingat sesuatu.

"gue inget!" kata sivia tiba-tiba

"inget apa?!"

"Tadi Shilla bilang mau ke toilet"

"terus??"

"dia minta anterin gue, tapi gue lagi bantuin kak Iel beres-beres"

"Gabriel??"

"pake kak donk vin.. dia kan kakak kelas"

"iya iya kak gabriel?"

"hmm.. kenapa?"

"gpp kok.. terus?"

"terus.. jangan-jangan Shilla ketinggalan disana!!"

"owh. terus gimana donk?"

"iiiih... kok terus gimana?" Sivia meninju bahu Alvin, gemas dengan tingkah Alvin.

"gue kan nanya" jawab Alvin santai

"ggrrrr lo ngapain kek! akh.." Sivia kesal

"gue juga gak tahu mesti gimana. si Rio juga gak ada, jangan-jangan ketinggalan juga kali.."

"hah?! yang bener lo?" Alvin mengangguk penuh keyakinan

"gue coba telfon si Rio deh" Alvin mengambil Handphone disaku celananya kemudian mencari nama Rio-BFF di kontaknya. lalu terdengar nada yang sama sekali tak diharapkan.

~nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.. cobalah beberapa saat lagi~

"Sial! nomor Rio gak aktif"

"coba telfon Shilla" Alvin pun menurut.

~It's my first love What I'm dreamin' of When I go to bed When I lay my head upon my pillow..~

tetapi tiba-tiba terdengar lagu Nikka costa-First Love yang menjadi nada dering handphone Shilla didalam tas Sivia. Sivia segera mengambil benda tersebut dari dalam tasnya. Alvin melirik Sivia dengan wajah pasrah dan memutuskan panggilannya.

"tadi Shilla nitip HPnya sama gue" nada bicara Sivia terdengar khawatir


**********

Di BUS, tempat duduk paling belakang. Diisi oleh Ozy, Debo, Irsyad, sion, dan Obiet.

"ah, masa sih? lo salah liat kali" ucap Irsyad tak percaya dengan apa yang dikatakan Ozy barusan

"Sumpah syad! masa gue ganteng-ganteng gini bohong? orang si Ify-Ify itu ngajak ngomong gue" Ozy memasang wajah sok serius

"kalo ga percaya tanya tuh sama si Acha, dia kan sekelompok sama Ify waktu jelajah malam" tambah Debo

"iya, orang Acha gak masuk hutan juga.. karna Ify ga masuk. jadi ga mungkin kan cewek gue masuk sendirian" jelas Ozy

"cewek lu? ngaku-ngaku aje lu" ledek sion

"hehe salah yak? maksud gue, calon cewek gue.. haha" Ozy pun mendapat tabokan dari teman-temannya


**********

"Gimana nih yo?" Shilla memasang wajah super pasrah. Rio menggeleng lemah. Rio sudah melihat keparkiran BUS, tapi Shilla tak berbohong. BUS rombongan dari sekolah mereka sudah tidak ada. Akhirnya Rio dan Shilla beristirahat duduk dibawah sebuah pohon.

"Tadi lo ngapain nendang-nendang kaleng?" tanya Shilla

"gue kesel shill.." Shilla mendengarkan. dari nada bicaranya, Rio terdengar sudah sangat putus asa

"hape gue kayaknya jatuh, tapi gue gak tahu jatuh dimana" lanjut Rio. Shilla mengangguk pelan.

"sorry ya.." ucap Rio

"sorry kenapa?"

"lo jadi sasaran kekeselan gue" Rio menatap Shilla, merasa bersalah.

"gpp kok.. gak usah dipikirin yo" Shilla tersenyum. tiba-tiba saja Rio merasa kikuk, lalu Rio mengalihkan pandangannya. Rio melihat sebuah benda yang sepertinya sangat akrab dengan hidupnya. kemudian Rio menghampiri benda tersebut. Shilla menatap Rio setengah heran, lalu mengikuti Rio dari belakang.

"Shill, hape gue nih!! syukur deh.. terima kasih ya tuhan" Rio tersenyum gembira karna akhirnya handphonenya ketemu.

"Alhamdulillah.." Shilla ikut senang melihat Rio.

"yah, mati !! mudah-mudahan bisa nyala" Rio berusaha menyalakan handphonenya. dan..... beruntung!

"yes! gue coba hubungin si Alvin deh" tanpa basa-basi Rio segera menelfon Alvin.

-halo Alvin!-

-Rio? wah yo! syukur deh lo masih idup-

-lo berharap gue mati???-

-weeiitss santai bro.. lo dimana?-

-ketinggalan BUS, balik lagi donk vin. lo udah dimana?-

-gak bisa yo, uda lumayan jauh dari bumi perkemahan-

-tega lo sama gue!! terus gue gimana donk?-

-lo sama siapa? besok pagi gue sama via jemput lo.. oke?-

-HAH? besok? malem ini gue mau tidur dimana haa?-

-lo kerumah orang yang ngurusin bumi perkemahan aja, lo sama Shilla gak yo?-

-gue nggak tahu rumahnya, iya gue sama shilla-

-nanti gue sms-

"via, si Rio sama Shilla kok" kata Alvin pada Sivia.

"gue mau ngomong donk vin.." Alvin pun memberikan Handphonenya pada Sivia

-halo? Rio?-

-iyee.. ape u?-

-kok lo bisa ketinggalan BUS?-

-panjang ceritanya-

-Lo sama Shilla kan yo?-

-hmm..-

-jangan macem-macem lo sama Shilla.. Jagain Shilla ya Rio-

-iya bawel, gue cowok baik-baik kok. tenang aja-

-gue mau ngomong sama Shilla donk-

-hai via-

-Shilla.. sorry ya gue lupa tadi lo ke toilet-

-hmm.. gpp vi, lupain aja ya-

-oke, lo hati-hati disana ya sist.. besok pagi gue sama Alvin jemput lo-

-iya... thanks vi- shilla memutuskan panggilan

******

"vin, gue takut Shilla kenapa-kenapa"

"gak usah khawatir, kan ada si Rio"

"tapi.. lo kok yakin banget sih?"

"iyalah"

"haa? maksud lo?"

"Rio pasti jagain Shilla.."

"pasti?"

"bawel"

"iiiih... kok lo yakin banget?! kenapa bisa yakin" Sivia mulai kesal

"Rio itu suka sama Shilla!"

"HAH?!" Sivia kaget. begitu juga Alvin, Alvin mengutuk dirinya sendiri karna sudah keceplosan mangatakan yang seharusnya tak boleh dikatakan saat ini.




APAAAA??? jadi Rio suka sama Shila?? tapi sejak kapan???
tunggu part selanjutnya.. Insya Allah nanti malem atau besok siang :)

Jumat, 25 Juni 2010

Alunan Hati (part 12)

"Rio, salah jalan lo! harusnya kesini, bukan kesana" tegur Alvin

"masa sih vin? seinget gue tadi kita lewat sana" balas Rio

"duh, gimana nih? elo sih yo.."

"sorry sorry.."

"ya udah, yang penting sekarang kita gak boleh mencar"

***********

#Flash back#


"yo! itu dia tuh benda yang kita cari" kata Alvin girang sambil menujukan dimana letak benda tersebut.

"wah, iya iya.. ambil yuk" ajak Rio. Alvin pun segera mengambil benda tersebut. sebuah selayer bertuliskan nama sekolah mereka. Benda tersebut diikatkan pada sebuah pohon dipinggir danau.

"Biar gue yang ngambil" ucap alvin semangat. Alvin pun berusaha melepaskan ikatan selayer tersebut dari pohon.

"bisa gak vin? sini gue bantuin" kata Rio menghampiri Alvin

"sial, iketannya kenceng banget" protes Alvin. tapi Rio dan Alvin tidak menyerah sampai akhirnya mereka berhasil.

"yes! akhirnya tugas kita selesai juga. balik yuk" Ajak Alvin

"vin.." panggil Rio. Suaranya sedikit terdengar khawatir.

"hmm.. kenapa lo? ayo balik"

"tapi.. petanya ilang vin" jawab Rio sedikit gugup

"HAH? kok bisa yo?" Alvin kaget. lalu mendekat ke Rio.

"sorry gue juga gak tahu, tadi pas gue bantuin elo, petanya gue gue taruh diatas batu itu. tapi pas mau diambil lagi, uda nggak ada" jelas Rio sambil menunjuk ke arah sebuah batu dipinggir danau.

"ya udahlah. mungkin petanya jatuh kedanau"

"lo... gak marah sama kan vin?"

"enggak kok. jalan yuk. kita inget-inget jalannya."

#Flash back end#

********

"Via! Shilla! ini aku, Ify. jangan teriak gitu donk" ucap Ify sambil mengguncangkan tubuh kedua temannya

"Ify?" Sivia menyipitkan matanya sambil menyorotkan lampu senter ke arah sosok tersebut. Ify mengangguk mantap

"fiuuh syukur deh.. tapi, lo kok lewat semak-semak gitu?" tanya Shilla

"iya.. ngapain lo.. gue kira ular" tambah Sivia

"hng.. tadi aku liat pocong" kata Ify ketakutan

"ah, paling itu kerjaan panitia aja fy" kata Shilla enteng

"ta.. tapi kayak beneran. tahun lalu aja panitia bikin pocong-pocongan 2 doank, tapi ada yang liat kalo pocongnya ada tiga. kalian inget kan?"

"waktu itu dia kan sendiri. jadi siapa tahu aja dia bohong. ya kan vi?"

"iya.. ya udah.. ga usah takutlah fy.. kita duluan ya" Sivia pun menarik tangan Shilla dan meninggalkan Ify. tapi baru beberapa langkah, Sivia tidak tega meninggalkan Ify sendirian ditengah hutan. lalu Sivia menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang, tetapi Ify sudah tidak ada.

"kenapa vi? kok berhenti?" tanya Shilla

"gapapa.. tadinya gue mau ngajak Ify bareng sama kita. tapi dia udah ngilang" Shilla ikut menengok kebelakang dan benar saja, tidak ada lagi sosok Ify disana.

"cepet banget ngilangnya" ucap Shilla

"eh, harusnya Ify bareng Acha kan Shill?" Shilla mengangguk cepat

"mereka kepencar kali ya?" tanya shilla

"may be.." Sivia mengangkat bahu

"ya udah.. lanjut yuk" Lalu mereka kembali mencari 'topi jerami'.


******

"vin, lo yakin nih jalan bener?" tanya Rio ragu

"gue gak tahu juga yo" Alvin menggeleng lemah

"Istirahat dulu vin, gue capek banget nih" kata Rio. Alvin mengangguk kemudian mereka duduk dibawah sebuah pohon.

"apaan tuh?" Tanya Alvin sambil mengambil sebuah benda disampingnya. Rio mendekat dan melihat benda yang ada ditangan Alvin

"ini kayak topi. topi yang biasa dipake orang-orangan sawah" Rio menebak-nebak

"gue jadi inget film The Messengers 2, yang setannya orang-orangan sawah itu" ucap Alvin

"Rio! Alvin!" tiba-tiba ada yang memanggil mereka

"vin, ada yang manggil elo vin"

"manggil lo juga yo"

"vin, gue merinding nih" Rio segera memeluk Alvin.

"gue juga yo.. jangan-jangan itu setan yang punya topi jerami itu" lalu mereka berdua menutup mata rapat-rapat

"heh, lo berdua ngapain?" ucap seseorang. Alvin pun membuka matanya, mendongakan kepalanya

"via? Shilla?" Alvin menyeringai. Rio juga membuka mata

"heh! ngapain lo meluk-meluk gue?" Rio mendorong badan Alvin

"elo duluan! maen nuduh-nuduh aja" bantah Alvin

"eke masih normal yee" Rio menirukan gaya banci sambil menjawil dagu Alvin

"najis" balas Alvin. Sivia dan Shilla hanya geleng-geleng kepala melihat kedua temannya itu

"udah.. jangan ribut" Shilla menengahi. Alvin dan Rio pun berdiri dari duduknya

"Lo kok pada disini sih?" tanya Sivia

"gue sama Rio nyasar" kata Alvin

"kok bisa?"

"peta kita ilang. untung kita ketemu kalian" ucap Rio

"ya udah, balik yuk" ajak Alvin

"kita belum nemuin barang yang kita cari" jawab Shilla

"lo disuruh cari apa?" tanya Rio

"topi jerami" jawab Shilla singkat

"oh.. ini bukan?" Alvin mengambil topi jerami tadi dan menunjukan pada kedua teman perempuannya.

"yes! akhirnya ketemu juga" Sivia girang dan segera merebut benda tersebut dari tangan Alvin. Shilla juga tersenyum senang.

"oke, sekarang kita balik ya" ajak Rio. semua mengangguk setuju


*****

Hampir pukul setengah Dua pagi. Semua peserta telah berkumpul. yang terkhir adalah Sivia-shilla-Alvin-Rio. Lalu Shilla melihat Ify sedang bersama dengan Riko danAcha. Ify terlihat seperti sedang menangis dan Riko berusaha menenangkan Ify.

"Ify kenapa ya? kayaknya pas tadi ketemu gue, dia ceria-ceria aja" ucap Zevana yang berada didekat Shilla, Sivia dan Alvin. sedangkan Rio, entahlah dia kemana.

"iya ya je, malah dia pamer sama kita karna dia udah nemuin barang yang dicari" Dea mendukung ucapan Zevana.

"kalian ketemu Ify? gue sama Sivia juga ketemu" kata Shilla

"tapi tadi Ify kayak ketakutan gitu. katanya Liat hantu" tambah Sivia. Shilla mengangguk mantap.

"Loh? gue sama debo juga ketemu Ify. dia nangis ketakutan, katanya Dia nyasar" kata Ozy. Debo mengangguk mendukung ucapan Ozy.

"hah? kalian semua ketemu Ify? kalo gitu dia jalannya kemana donk? masa bisa ketemu kalian semua?" kata Alvin

"padahal peta kita kan arahnya beda-beda" tambah Debo

"masa sih. panitia bikin Ify palsu? banyak pula" ucap Alvin

"jangan-jangan................" Dea tak berani melanjutkan. Lalu Rio datang dengan sedikit berlari.

"hey, gue kasian deh sama Ify" kata Rio tiba-tiba

"emang dia kenapa yo?" tanya Shilla

"Ify pobia gelap. jadi dari tadi dia ketakutan, gak mau masuk hutan. jadi si Acha juga gak jalan" jelas Rio

"HAAAH???" semuanya kaget dan saling berpandangan

"Shilla, nanti mandi berdua ya!" Sivia memegang tangan Shilla. Alvin dan Rio menoleh ke arah Sivia.

"APA? mau ikutan? jangan harap!!" kata Sivia. Alvin dan Rio mengelus-ngelus dada sambil geleng-geleng kepala.


************

Keesokan harinya. Pukul setengah empat sore Mereka membereskan barang bawaan masing-masing. Lalu pukul Setengah Lima sore para panitia dan peserta segera naik kedalam BUS. Kemudian Segera berangkat. tetapi pak Joe lupa mengabsen seluruh peserta karena sudah terlanjur capek.


******

"duuhh.. hape gue jatoh dimana sih?" Rio masih kebingungan setengah mati mencari handphonenya. Rio sudah berkeliling tiga kali diarea perkemahan. tapi Dia belum juga menemukan Handphonenya. "Sial sial sial siaaaaaaaalll!!!!" Rio menendang kaleng minuman didepannya dengan sangat emosi. sehingga kaleng itu melayang ke arah seorang gadis dan mengenai ujung kepalanya.

"AAW" Gadis tersebut meringis kesakitan. Rio yang mendengarnya segera menghampiri gadis itu. Gadis itu masih mengusap-ngusap kepalanya sambil menunduk.

"sorry.. gue gak sengaja" kata Rio. Lalu Gadis itu mengangkat kepalanya yang tadi menunduk.

"Rio?"

"Loh? elo Shill.. sorry shill gue gak sengaja"

"gpp kok. untung gue ketemu lo" kata Shilla. Rio mengangkat sebelah alisnya.

"kita ketinggalan BUS yo!!" Shilla terlihat sangat ketakutan

"HAH?! beneran?" Rio kaget dan Shilla mengangguk cepat.




Nahloooo.. Rio sama Shilla ketinggalan BUS!!
waaahh kok bisa yaaa?? jarak bumi perkemahan ke sekolah mereka kan jauh.. udah hapir malem pula..
Apa yang akan dilakukan Rio dan Shilla agar selamat sampai kerumah mereka? adakah orang yang akan menyelamatkan mereka?
tunggu part selanjutnya.. hehe :D

Rabu, 23 Juni 2010

Bersama Bintang by Drive

Suka banget Lagu ini


senja kini berganti malam

menutup hari yg lelah

dimanakah engkau berada

aku tak tahu dimana

pernah kita lalui semua

jerit, tangis, canda, tawa

kini hanya untaian kata

hanya itulah yg aku punya


reff:


tidurlah selamat malam

lupakan sajalah aku

mimpilah dalam tidurmu

bersama bintang


sesungguhnya aku tak bisa

jalani waktu tanpamu

perpisahan bukanlah duka

meski harus menyisakan luka

Selasa, 22 Juni 2010

Alunan Hati (part XI)

sorry ya kalo part ini jelek, rada-rada gak nyambung.. soalnyaa saya lagi gak ada inspirasi.. hoho -_- Lanjuut..


"Shilla, ada temen kamu tuh" Cakka mengetok pintu kamar Shilla. tapi tidak ada jawaban dari dalam. "Shilla shilla buka dooonk.. temennya nunguin di bawah" rupanya masih tidak ada jawaban. masa baru jam 7 Shilla udah tidur? batin Cakka. "SHILLAAAA!!!!" teriak Cakka sambil menggedor pinta kamar Shilla

"AKU LAGI DI KAMAR MANDI KAAAAK!!" jawab Shilla teriak juga.

"BURUAN ADA TEMEN KAMU"

"IYAAAAA BENTAR"

'siapa ya malem-malem gini kerumah gue?'

*****

Shilla menuruni tangga dan menuju ruang tamu. Dilihat seseorang yang sudah tidak asing lagi baginya.

"hay Shillaaaa"

"eh, elo vi. gue kira siapa.. kok gak langsung kekamar gue aja?"

"hmm.. sama kak Cakka disuruh nunggu disini" jawab Sivia datar

"dasar kak Cakka. ya udah ngobrol dikamar gue aja yuk" ajak Shilla


*****

"eh Shill, ngomong-ngomong.. kak Cakka tambah cakep aja deh. hehe"

"haha jangan keras-keras ngomongnya. kalo orangnya denger bisa GR dia"

"tapi gue serius loo.. haha"

"heeeeeeh udah punya Alvin lo. inget! masih aja ngelirik cowo lain" Shilla geleng-geleng kepala. sementara Sivia tiba-tiba terdiam.

"Shill, gue sama Alvin........" Akhirnya Sivia menceritakan semuanya kepada Shilla. Sivia merasa tak enak kalau harus terus-terusan membohongi sahabatnya itu.

"oh.. gitu.." ucap Shilla setelah mendengar penjelasan Sivia

"Lo gak marah sama gue kan Shill?"

"enggak kok via.. gue ngerti posisi lo dan Alvin" Shilla tersenyum, membuat Sivia lega.

"eh shill.. kata lo kak Cakka kalo kuliah pulangnya malem. tapi kok tadi ada?"

"katanya jadwal kuliahnya ada perubahan, jadi sekarang kak Cakka pulangnya sore terus" jelas Shilla

"oh.. kalo gitu, kayaknya gue bakal sering-sering deh maen malem-malem ke sini hehe" ucap Sivia

"dasar lo! haha. vi, lo ada perlu apa kerumah gue?" tanya Shilla

"oh iya!! hehe" Sivia baru sadar tujuan utama ke rumah Shilla. "gue mau pinjem sepatu kets lo buat LDKS besok. lo punya 2 kan?"

"hmm.. iya. emang sepatu lo kemana?"

"gatau. gue lupa nyimpen dimana.. hehe"

"dasar lo. ya udah.. tuh sepatunya dikolong kasur" Shilla mengangkat dagunya, menunjukan dimana sepatunya.

"okelah.. gue pinjem yee. gue balik sekarang deh shill"

"ya udah.. bisa pulang sendiri kan? haha"

"bisalaah. sampe besok ya.. bye bye"


*********

keesokan harinya

Hari ini Calon pengurus OSIS akan mengikuti LDKS dibumi perkemahan yang lumayan jauh dari sekolah. Pak Joe terlihat sedang mengabsen murid-murid.
kemudian menyuruh seluruh siswa masuk kedalam BUS. Lalu mereka pun berangkat menuju bumi perkemahan.

sesampainya di tempat tujuan, pak Joe kembali mengabsen seluruh peserta LDKS. kemudian pak Joe menyuruh mereka untuk memasang tenda dan mengemasi barang masing-masing.

Shilla, Sivia, Alvin dan Rio lebih awal selesai mengemasi barang mereka. Lalu mereka memutuskan untuk beristirahat sambil duduk dibawah sebuah pohon. mereka duduk bersender dibatang pohon yang besar.

"fiuuh capek juga ya?" keluh Shilla

"ah, baru permulaan. masa udah capek?" kata Rio

"Lo kan cowok. bedalah sama cewek" balas Shilla. Rio tertawa sambil menyeringai.

"apa lo nyengir-nyengir? kaya kuda tau" Shilla melototi Rio

"yee terserah gue donk" jawab Rio

"heh! ribut aja lo berdua" tegur Alvin

"tau nih.. berisik" bela Sivia. Shilla dan Rio pun diam sambil mendengus kesal. kemudian hening untuk beberapa saat.

"Shilla! lo kok ga bilang sih kalo kak Cakka ikut? hmm.. kok kak Cakka ikut shill?" Sivia memecahkan keheningan setelah melihat Cakka yang sedang membantu Pak Dave memasang tenda. shilla menengok ke arah Sivia.

"haha disuruh pak Joe ikut, jadi dokumentasi. dia kan emang hobinya dibidang jurnalistik gitu"

"oh.. jadi kak Cakka disuruh jadi tukang foto?" celetuk Sivia

"weeeeh?? bukan.. dia tuh calon photografer profesional" bantah Shilla

"hmm.. yaya" Sivia manggut-manggut

"dasar norak lo" ledek Alvin

"ish apaan sih lo? nyamber aja" Sivia menjulurkan lidahnya ke Alvin.

"brisik lo berdua! ribut mulu!" Rio balas dendam

"bodo!" kata Sivia. "ya ampuun Shill, kakak lo keren banget sih" ucap Sivia saat Cakka lewat depan mereka. "bener-bener anughrah dari langit.. subhanallah.." Sivia geleng-geleng kepala sambil mengelus-ngelus dadanya.

"cowo disamping lo juga gak kalah keren kok!" kata Alvin

"sampingnya lagi cowok terkeren sejagad loo" sambung Rio

"eh, jangan nyamber-nyamber! Narsis banget sih.. pokoknya dimata gue, ga ada yang bisa ngalahin kak Cakka. coba kalo kak Cakka belum punya kak Agni, pasti udah gue samber.. terus gue jadi kakak ipar lo shill.. pasti seru! ya gak Shilla?" cerocos Sivia. Rio geleng-geleng kepala dan Alvin cemberut mendengar ocehan Sivia. sementara Shilla sedari tadi ternyata tidak mendengarkan kata-kata Sivia. matanya memperhatikan sesuatu. akhirnya Sivia pun sadar kalau dirinya dikacangin oleh Shilla

"Shill, lo liatin ap.. oh.." Sivia mengehentikan kata-katanya setelah menemukan apa yang sedang diperhatikan Shilla.

"Shilla.." panggil Sivia lirih

"via. kayaknya kak Riko sama Ify....." ternyata daritadi Shilla sedang memperhatikan gerak-gerik Riko dan Ify. Mereka terlihat sangat akrab.

"Shill, lo harus bisa lupain kak Riko!"

"gak semudah itu via"

"pelan-pelan aja Shill.. gue, Alvin dan Rio pasti bantu lo. ya kan guys?" Sivia menengok ke arah Alvin dan Rio. tapi ternyata mereka sudah tidak ada.

"Via! Shilla! disuruh kumpul sama pak Dave" panggil Rio dari kejauhan

"IYAA" jawab Sivia. "ayo Shill, sekarang kita kesana dulu. gue yakin lo pasti bisa lupain Kak riko"

"iyaa vi, tengs ya" Sivia tersenyum


******
#disingkat aja yak.. haha :D


Acara demi acara pun telah berlangsung. dan sampailah pada acara yang paling membuat deg-degan seluruh peserta. apalagi kalau bukan Jelajah malam. berjalan mencari jejak, gelap, ditengah-tengah hutan!!! hiiiiiiiii........

"Baiklah, kami telah membagikan kelompok untuk jelajah malam. masing-masing kelompok terdiri atas 2 orang. pembagian kelompoknya akan dibacakan oleh Riko" ucap gabriel. hah? keliling hutan malem-malem, tapi kelompoknya cuma berdua? batin para peserta

"tolong didengarkan baik baik, karna saya tidak akan mengulang. yang sudah saya sebutkan namanya, segera mengambil peta petunjuk di Angel.
Kelompok 1: Debo dan Ozy
kelompok 2: Shilla dan Sivia
kelompok 3: Acha dan Ify
kelompok 4: Alvin dan Rio
Kelompok 5: Irsyad dan Obiet
Kelompok 6: Zevana dan Dea......." dan seterusnya.

"kalian harus berjalan mengikuti peta yang sudah dibagikan Angel dan lakukan tugas kalian dengan baik. tolong jangan sampai berpencar dengan teman satu kelompoknya. paham?" jelas Riko

"paham kak" jawab semua peserta.


******

Masing-masing kelompok diberikan peta yang berbeda. jadi kecil kemungkinan mereka untuk bertemu kelompok lain.


#Mau liat siapa nih??? Alvin-Rio atau Sivia-Shilla?? Sivia-Shilla aja yaaa :D

cekidot...

Sivia dan Shilla tidak takut sama sekali dengan 'hantu'. kalaupun nanti mereka bertemu hantu, mereka yakin itu pasti kerjaan panitia LDKS. mereka lebih khawatir kalau bertemu dengan ular atau binatang yang aneh-aneh

"sekarang kita kemana lagi vi? kanan atau kiri?" tanya Shilla

"hmm.. kanan" jawab Shilla sambil menyipitkan matanya berusaha membaca petanya

"topi jerami?? sama panitia ditaruh dimana ya?" Sivia masih mencari. Shilla dan Sivia mendapat tugas untuk mencari sebuah topi yang terbuat dari jerami.

"aneh-aneh aja sih. masa kita disuruh nyari gituan? kalo topinya lagi dipake sama jelangkung gimana?" protes Shilla

"huss jangan ngomong sembarangan" ucap Sivia

kressek... kreessssek...

"via, lo denger gak?" Shilla mulai merinding kemudian memegang erat lengan Sivia

kresssek.. sekarang suara itu semakin dekat menuju mereka

"tuh kan.. denger gak lo?" tanya Shilla lagi

"i..i.. iiyaa shill, aduh kayanya dibelakang kita shill.." Sivia dan Shilla menengok ke sumber suara dengan menutup mata mereka, saat mereka membuka mata, tiba-tiba..

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"




DORRRR!! [kaget gak? haha]
waaahh.. Sivia sama Shilla liat apaan tuh?? kok teriak2?? katanya gak takut hantu?? ckck
petualangan alvin dan Rio gimana yaaaa??

tungguin aja part selanjutnya yaa :D

Alunan Hati (part X)

Sudah seminggu berlalu sejak Insiden Alvin-Sivia-Zevana. Alvin juga sudah meminta maaf lagi kepada Zevana sesuai janjinya pada Sivia.

Kemudian Gosip kalau Alvin dan Sivia pacaran pun sudah sangat menyebar di SMA Nusantara. Mulai dari anak-anak kelas satu sampai kelas tiga.
Lalu bagaimana 'akting' Alvin dan Sivia? Yap! sepertinya Akting mereka harus di acungi 2 jempol. Mereka (Alvin dan Sivia) barhasil mengelabui satu sekolahan. bahkan Rio dan Shilla yang teman sebangku mereka tidak tahu kalau Alvin dan Sivia hanya pura-pura pacaran.


bagaimana tidak, saat disekolah Alvin dan Sivia selalu bersama-sama. pergi dan pulang sekolah bareng. sekarang Alvin dan Sivia duduk sebangku, Alvin yang meminta Shilla untuk tukeran tempat duduk. jadi sekarang Shilla harus sebangku dengan Rio. saat jam istirahat pun mereka habiskan bersama. kekantin, ke perpus, rapat OSIS, pokoknya dimana ada Alvin, disitu ada Sivia. kecuali ke toilet yaa*gila aja kalo sampe barengan juga*.

Alvin dan Sivia memang sudah bersahabat
sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Jadi tak mengherankan kalau mereka dekat dan akhirnya jadian. Itu pendapat orang-orang, tapi tidak dengan mereka sendiri. Keduanya selalu yakin rasa yang ada di antara mereka hanya sebatas "sahabat". Hmm~ sampai kapan ya mereka yakin akan itu? tidak ada yang tahu kecuali yang diatas dan penulis tentunya.. haha :D

Hari kamis setelah pulang sekolah, seperti biasa Alvin latihan basket bersama teman-teman satu timnya termasuk Rio. Sivia menemani Alvin latihan, Sivia duduk dibangku yang ada dipinggir lapangan bersama para Fans Alvin. Dan tak sedikit dari Fans-fans Alvin yang SKSD (sok kenal sok deket) dengan Sivia, tentu saja karna Sivia adalah pacar Alvin. eh, pacar bohongan maksudnya. Lalu banyak dari mereka yang bertanya ini-itu tentang Alvin kepada Sivia. menurut Sivia pertanyaan-pertanyaan itu sungguh tidak penting.

"kak via, kak Alvin tuh orangnya romantis ga kak?" tanya Keke anak kelas sepuluh 3

"eh? ng... biasa aja" Sivia kikuk

"kak, kak Alvin kalo tidur ngorok ga ka?" tanya Aren (teman Keke)

buset, gila kali. pertanyaan macem apa nih? batin Sivia
"hah? mana aku tau" Sivia geli sendiri

"via, Alvin pake parfum apa sih? boleh tahu donk.." tanya seorang kakak kelas

"hmm.. apa yaa?? ga tahu deh, aku lupa kak" Jawab Sivia asal

"via kamu beruntung banget ya bisa pacaran sama Alvin" ucap seseorang

"iya! beruntung, padahal kan Alvin terkenal cuek abis"

Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang konyol, sama sekali gak penting bagi Sivia.
tak jarang juga telinga Sivia 'gatal' karena mendengar pujian-pujian untuk Alvin yang terlalu berlebihan dari para penggeemarnya, tentu saja mayoritas adalah perempuan.

"Sivia, nanti salam buat Alvin ya. sebutin nama gue ya vi. bilang salam dari nova sinaga!" celetuk Nova. Sivia hanya tersenyum tipis

"Gilaaaa Alviiin keren banget sih...."

"kak via, kak Alvin suka makan apa sih?" tanya Daud. Sivia mengerutkan keningnya. Hah? ternyata cowo juga ada yang ngefans sama Alvin? Sivia membatin

"makan nasi lah. kenapa daud?"

"hehe gpp kak.. aku juga makan nasi kak, tapi kok aku ga sekeren kak Alvin ya kak?" Gubraaakk~ aneh-aneh aja sih ni bocah satu. Sivia tertawa geli mendengar ucapan adik kelasnya itu.

tak hanya oleh Fans Alvin saja Sivia diserbu pertanyaan macam-macam. tapi juga oleh Fans-fans Rio. Sivia menjawab semua pertanyaan dengan asal dan sedikit malas.


******

"kapan-kapan gue ga mau nemenin lo latihan basket lagi ah" keluh Sivia pada Alvin.

"kok gitu vi?" tanya Rio yang kebetulan ada bersama Alvin dan Sivia. Alvin juga terlihat heran.

"Fans lo sama Alvin tuh.. lebay"

"hahaha.. tapi Alvin kan cowo lo.. jangan gitu laaah" Lanjut Rio.

Sivia manyun. "apaan cowo gue? orang pura-pura" Rio kaget dengan apa yang dikatakan Sivia. begitu juga Alvin, Dia tak menyangka Sivia akan seceroboh ini.

"via!" tegur Alvin melototi Sivia. Sivia segera menyadari ucapannya barusan.

"eh, maksud gue ng.. ng.." Sivia mencoba mencari alasan

"maksud lo apa sih vi? kalian ga pacaran gitu maksud lo?" potong Rio

"yo, gue sama Sivia emang cuma pura-pura pacaran, tapi..."

"HAH!? jadi kalian bohongin satu sekolahan?" Tanya Rio

"tapi gue sama Alvin punya alesan yo"

"alesan? gila lo ya? kalian tuh... aaaarrrggh. BAGUS banget akting kalian. sampe-sampe gue yang dari SMP temenan sama kalian ga tahu?! Sumpah. SALUUUT!"

"yo gue dan via bisa jelasin.."

"kenapa lo berdua ga jadi pemain film aja ya? Robert pattinson sama kristen stewart juga bakal lewat kali" sindir Rio tersenyum kecut

"yo, please kasih kesempatan Alvin buat ngejelasin" Alvin kaget namanya disebut-sebut Sivia.

"eh? ng.. biar gue jelasin yo. tapi nggak disini" Lalu mereka bertiga berjalan menuju taman belakang sekolah.

******

"hm.. hmm.. ya ya" Rio manggut-manggut mendengar penjelasan Alvin

"gitulah yo" Alvin menyelesaikan kata-katanya

"Zeva bilang kalo gue berani buat Alvin sakit hati atau kecewa, gue bakal berurusan sama dia" jelas Sivia

"terus, kalian mau sampe kapan kayak gini?" tanya Rio

"mungkin nunggu sampe zeva punya pacar" Sivia mengira-ngira. Alvin mengangguk

"dengan begitu, dia pasti ga bakal ngejar-ngejar gue lagi" dukung Alvin

"dan saat itulah gue dan Alvin akan mengakhiri semuanya"

"tapi kapan zeva bakal punya cowo?" tanya Rio. Alvin dan Sivia tersenyum misterius. Rio semakin heran.

"dih, ngapain lo berdua senyum-senyum gitu? hiiii" Rio bergidik ngeri. Alvin dan Sivia malah tertawa

"kenapa sih? main rahasia-rahasian mulu nih" kata Rio lagi.

"haha sini gue kasih tau" Alvin membisikkan sesuatu ke telinga Rio. Rio manggut-manggut dan tersenyum.

"hmm.. oke juga ide lo.." kata Rio kemudian.

"haha iya donk. eh, lo uda tau belum? LDKS hari sabtu-minggu"

"oh, gue udah tahu kok. tadi kan ada di mading. di bumi perkemahan kan? kayaknya agak jauh dari sekolah ya vin?"

"iya.. Sebenernya gue juga kurang setuju. tapi itu udah keputusan kak Riko dan kak Gabriel" kata Alvin







Ciluuuukkk BAA!! (?) hehe
sampe sini dulu yeeeee :D
kira-kira Alvin-Rio-Sivia punya rencana apa ya?? kok tadi bisik2 gitu?
oh iya, Shilla kemana nih?? ckck
eeeehh hari sabtu mereka mau LDKS (latihan dasar kepemimpinan siswa) tuh..
kejadian apa aja ya yang bakal mereka alami saat LDKS di bumi perkemahan???
siapa yang mau ikut??? hoho tungguin part selanjutnya aja yaa :D